Indonesian
Saturday 20th of April 2024
0
نفر 0

Efek Buruk dari Dosa

Efek Buruk dari Dosa

 

Sumber :

Buku : taubat dalam naungan kasih sayang

Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

Ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis Ahlulbait as, menginformasikan kepada kita bahwa dosa mempunyai efek buruk di dunia dan di akhirat,  dan apabila pelaku dosa tidak bertobat atas dosa-dosanya, maka ia akan terjerat dalam efek-efek burut tersebut.

بَلَى مَن كَسَبَ سَيِّئَةً وَ أَحَاطَتْ بِهِ خَطِيْئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ

(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan kesalahannya telah meliputi dirinya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. “ (QS. al-Baqarah [2] : 81)

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرينَ أَعْمالاً الَّذينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَياةِ الدُّنْيا وَ هُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعاً أُولئِكَ الَّذينَ كَفَرُوا بِآياتِ رَبِّهِمْ وَ لِقائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمالُهُمْ فَلا نُقيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيامَةِ وَزْناً

Katakanlah, “Apakah akan Kami memberitahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatan mereka? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka terhapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (QS. al-Kahfi [18] : 103-105)

Mereka adalah orang-orang yang telah kafir atas ayat-ayat Ilahi dan membangkang di hadapan Tuhannya. Oleh karena itu segala amal perbuatannya di dunia ini menjadi lenyap, dan tak akan ada timbangan baginya. Timbangan hanya akan berlaku bagi orang-orang yang amal perbuatannya dapat ditimbang. Pembangkangan dan kekafirannya terhadap ayat-ayat Ilahi menjadikan amal dan perbuatannya menjadi lenyap, sehingga tak ada timbangan lagi baginya.

فِيْ قُلُوْبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا وَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

Dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Allah menambahkan penyakit kepada mereka; dan bagi mereka siksa yang pedih karena mereka berdusta” (QS. al-Baqarah [2] : 10)

 

فَتَرَى الَّذينَ في قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسارِعُونَ فيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشى أَنْ تُصيبَنا دائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلى ما أَسَرُّوا في أَنْفُسِهِمْ نادِمينَ

(Akan tetapi), kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati orang-orang Yahudi dan Nasrani (untuk menjalin persahabatan dengan mereka), seraya berkata, “Kami takut akan mendapat bencana (dan kami memerlukan bantuan mereka).” Mungkin Allah akan mendatangkan kemenangan (bagi rasul-Nya), atau suatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (QS al-Maidah [5] : 52)

Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

 

 

 

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Arti Sifat Rabb, Malik dan Illah
Ketika Imam Shadiq as Memaknai Allahu Akbar dan Wajhullah
Apa yang menjadi sebab Rasulullah Saw mati diracun?
Berapa banyak surah dalam al-Qur’an yang menggunakan nama-nama para Nabi Ilahi?
DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTEN [13]
Nabi Daud: Ya Allah, Tunjukkan Kawanku di Surga
Menengok Sahabat Nabi (Kritik atas Kritik Hadis II)
Tauhid : Fondasi Keluarga Muslim
Menilik Hikmah Adanya Kiamat
PARA PENCARI ARTI

 
user comment