Indonesian
Friday 29th of March 2024
0
نفر 0

Faedah Shalawat kepada Nabi saww dan Keluarganya as dalam Alquran

Faedah Shalawat kepada Nabi saww dan Keluarganya as dalam Alquran

إِنَّ اللهَ وَ مَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوا تَسْليماً

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”[1]

Sudah menjadi hal yang maklum di kalangan kaum muslimin, bahwa shalawat memiliki faidah yang begitu agung. Salah satu keistimewaan dari shalawat ialah bahwa shalawat merupakan amalan yang diperintahkan oleh Allah swt kepada orang-orang yang beriman dan Allah swt sendiri melakukannya sebagaimana ayat yang tertera diatas.

Perlu diketahui bahwa shalawat ini tidak dikhususkan untuk Nabi saww saja, melainkan juga untuk keluarganya. Sebagaimana dikatakan dalam hadits yang masyhur dikalangan kaum muslimin, Nabi saw bersabda : “Janganlah kalian bershalawat kepadaku dengan shalawat yang buntung. Kemudian Nabi ditanya, “lalu bagaimana kami bershalawat kepadamu ? Nabi saw bersabda : “Jika kalian ingin bershalawat kepadaku maka ucapkanlah, اللهم صل على محمد و ال محمد atau اللهم صل على محمد و على ال محمد كما صليت على ابراهيم و على ال ابراهيم.

Sebagian orang mengatakan bahwa cukup bagi kita untuk bershalawat kepada Nabi saw saja tanpa memasukkan keluarganya, sebagaimana dalam Alquran Allah swt memerintahkan kepada kita untuk bershalawat dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya saw saja. Tetapi perlu kita ketahui bahwa dalam Alquran Allah juga berfirman :

وَما آتاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَما نَهاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَ اتَّقُوا اللهَ إِنَّ اللهَ شَديدُ الْعِقابِ

“Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.”[2]

Jadi, ayat sebelumnya Allah swt memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi saww, kemudian di ayat lain Allah swt memerintahkan kita untuk menerima apa yang Rasul saw berikan dan meninggalkan apa yang Rasul saw larang. Lalu Rasul saw dalam haditsnya mengajarkan pada kita bagaimana cara bershalawat kepadanya, yaitu bershalawat kepada nya dengan mencantumkan keluarganya. Mengapa Allah swt memerintahkan kita untuk mengambil apa yang rasul berikan ? karena apa yang Rasul katakan bukan datang dari hawa nafsu melainkan wahyu dari Tuhan. Dalam Alquran Allah swt berfirman :

وَما يَنْطِقُ عَنِ الْهَوى‌ إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوحى

“Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),”[3]

Kita meyakini bahwa apa yang dikatakan oleh Rasul saw berasal dari Tuhan, yakni apa yang Rasul saw katakan merupakan wahyu yang berhubungan dengan Allah swt.

Lalu apa faidah dari shalawat ? kenapa kita diperintahkan untuk bershalawat kepada Nabi saw dan keluarganya ?

Sebelum menjawab pertanyaan diatas, mari kita perhatikan Ayat Alquran tentang tujuan diutusnya para Nabi dan Rasul. Allah swt berfirman :

لَقَدْ أَرْسَلْنا رُسُلَنا بِالْبَيِّناتِ وَ أَنْزَلْنا مَعَهُمُ الْكِتابَ وَ الْميزانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab samawi dan neraca (pemisah yang hak dan yang batil dan hukum yang adil) supaya manusia bertindak adil.”[4]

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa tujuan Allah swt mengutus para nabi dan Rasul yaitu menegakkan keadilan dalam kehidupan manusia. Tapi itu bukanlah tujuan akhir dari diutusnya para nabi dan Rasul, melainkan ada tujuan asli dari diutusnya para nabi dan Rasul yaitu mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya. Allah swt berfirman :

رَسُولاً يَتْلُوا عَلَيْكُمْ آياتِ اللهِ مُبَيِّناتٍ لِيُخْرِجَ الَّذينَ آمَنُوا وَ عَمِلُوا الصَّالِحاتِ مِنَ الظُّلُماتِ إِلَى النُّورِ

“(dan mengutus) seorang rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang jelas supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh dari kegelapan kepada cahaya.”[5]

Jadi, tujuan dari diutusnya para nabi ialah menegakkan keadilan dalam kehidupan manusia, dan tujuan dari penegakkan keadilan ialah sampainya manusia kepada cahaya, yakni keluarnya manusia dari kegelapan menuju cahaya. Lalu bagaimana caranya manusia menuju kepada cahaya ?, apa wasilah sehingga manusia bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya ? salah satu wasilah penting yang bisa mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya ialah didoakannya manusia oleh para malaikat. Allah swt berfirman :

هُوَ الَّذي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَ مَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُماتِ إِلَى النُّورِ وَ كانَ بِالْمُؤْمِنينَ رَحيماً

“Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (juga memohonkan rahmat untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”[6]

jadi, salah satu cara untuk manusia bisa keluar dari kegelapan  menuju cahaya ialah dengan mendapatkan doa dari para malaiakat.

Sekarang bagaimana caranya supaya manusia bisa masuk dalam doanya para malaikat ? apa wasilah sehingga manusia bisa masuk dalam doanya para malaikat ? dalam sebuah riwayat dikatakan.

“إِذَا ذُكِرَ النَّبِيُّ ( صلى الله عليه وآله ) فَأَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيْهِ ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَى النَّبِيِّ ( صلى الله عليه وآله (صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ أَلْفَ صَلَاةٍ فِي أَلْفِ صَفٍّ مِنَ الْمَلَائِكَةِ

Jika disebutkan nama Nabi saw maka perbanyaklah shalawat! Karena sesungguhnya sesiapa yang bershalawat pada Nabi saw satu kali, maka Allah swt bershalawat kepadanya seribu shalawat dalam seribu barisan para malaikat.[7]

انه جاءني جبرائيل عليه السلام فقال اما ترضى يا محمد ان لا يصلى عليك احد من امتك صلاة واحدة الا صليت عليه عشرا ولا يسلم عليك احد من امتك الا سلمت عليه عشرا

“Jibril telah datang kepadaku dan berkata: ‘Tidakkah engkau ridha (merasa puas) wahai Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bershalawat untukmu satu kali, kecuali aku akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali? Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku akan meng-ucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali” (HR. Al-Nasâ’i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).

Riwayat-riwayat ini beberapa dari banyaknya riwayat yang menjelaskan tentang jika manusia ingin masuk dalam doanya Allah swt dan para malaikatNya maka hendaklah ia bershalawat kepada Nabi saw dan keluarganya.

Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil ialah bahwa jika manusia ingin keluar dari kegelapan menuju cahaya, maka ia harus termasuk dalam doanya para malaikat. Dan wasilah untuk mendapatkan doanya para malaikat yaitu dengan bershalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Jadi salah satu keutamaan agung dari shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya menurut Alquran karim ialah bahwa dengan bershalawat kepada Nabi saw dan keluarganya membuat manusia mampu untuk bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya, sebagaimana tujuan dari diutusnya para Nabi dan Rasul di muka bumi ini. (youzzarseef)

 

Wallahu A’lam

 

[1] Q.S Al-Ahzab : 56

[2] Q.S Al-Hasr : 7

[3] Q.S An-Najm : 3-4

[4] Q.S Al-Hadid : 25

[5] Q.S At-Thalaq : 11

[6] Q.S Al-Ahzab : 43

[7] Alkafi 2/492

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Imam Husain As dalam Pandangan Ahlusunnah
Sifat Jamal dan Jalal Ilahi
Bagaimana mukjizat itu dapat didefinisikan dan dibuktikan?
Salafi Wahabi Adalah Benalu Bagi Jama’ah Kaum Muslimin
Kisah Sayyidina Ali ra dan 3 Orang Yahudi Tentang Ashabul Kahfi
Kisah Ashabul Kahfi dan sains
Tafsir Al-Quran, Surat Al-Isra Ayat 7-10
Puasa Ramadhan dalam tradisi Islam Syiah (bag satu)
Ciri-Ciri Dikuasai Hawa Nafsu
Larangan Allah Mendekati Perbuatan Keji

 
user comment