Indonesian
Thursday 18th of April 2024
0
نفر 0

Pidato Dubes Indonesia untuk Iran Tegaskan Indonesia-Iran Harus Bekerjasama lebih Erat

Pidato Dubes Indonesia untuk Iran Tegaskan Indonesia-Iran Harus Bekerjasama lebih Erat

pada pidato upacara bendera peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 Bapak Kepala Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavioano Alimuddin kamis (17/8) menegaskan KBRI Tehran sebagai perwakilan Negara Republik Indonesia akan semakin aktif dalam mendorong kerja sama di berbagai bidang dengan Negara Islam Iran, terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.

Upacara bendera yang terselenggara di halaman Wisma Duta KBRI tersebut dimulai pkl. 08.00 waktu setempat dan diikuti seratusan WNI yang berada di Iran termasuk sejumlah tamu undangan. Pada bagian lain pidato sambutannya, kepala Dubes RI untuk Iran yang mengenakan pakaian adat Sumatera Barat menyebutkan dalam upaya memberantas paham ekstrimitas, Indonesia dan Iran, sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, telah bekerja sama dengan erat untuk mendorong toleransi antara umat beragama dan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

Octaviano Alimuddin mengatakan, "Meski mengalami berbagai tantangan, ditengah keberagaman suku, bangsa dan agama, kita harus mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa, pelanjut sejarah untuk terus membangun kebudayaan bangsa yang ber-bhineka."

Berikut ini teks lengkap sambutan kepala Duta Besar RI untuk Iran pada upacara kemerdekaan RI ke-72 di Tehran Republik Islam Iran:

SAMBUTAN DUTA BESAR RI

UPACARA BENDERA

PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN KE-72 REPUBLIK INDONESIA

17 AGUSTUS 2017

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Yang saya hormati masyarakat dan pelajar Indonesia di Iran,

Para Pejabat, Pegawai dan seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Tehran,

Hadirin yang saya muliakan.

 

Marilah kita bersama-sama bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-Nya kita dapat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Melalui pengibaran sang merah putih dan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, kita kembali diingatkan akan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka menjadi negara yang berdaulat dan menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Sesuai dengan tujuan nasional Indonesia untuk menjadi negara yang melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, negara dan bangsa yang sejahtera, negara dan bangsa yang cerdas, dan negara dan bangsa yang ikut serta dalam perdamaian dunia, Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan jati diri bangsa, memperkuat perekonomian menuju Indonesia sejahtera, menegakkan hukum, dan melakukan hubungan internasional sesuai kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif.

Kita menghadapi berbagai tantangan ditengah tatanan baru dunia dan era kompetisi global yang tidak hanya terjadi antar daerah tetapi antar negara dan antar kawasan. Kita saat ini berada pada era dimana semua negara saling terhubung, satu masalah bisa menjadi masalah bagi negara-negara lainnya di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita ditantang untuk membuat terobosan dengan pola pikir yang progresif, optimis, inovatif, dan dengan kerja bersama yang merupakan representasi dari semangat gotong royong dan kebersamaan untuk membangun Indonesia menjadi negara pemenang menuju masa depan yang lebih baik.

Hadirin yang saya muliakan,

KBRI Tehran sebagai perwakilan Negara Republik Indonesia akan semakin aktif dalam mendorong kerja sama di berbagai bidang dengan Negara Islam Iran, terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.

Selama periode 1 tahun terakhir, pejabat tinggi kedua negara telah saling berkunjung dan melakukan pertemuan di berbagai forum untuk membahas berbagai isu bilateral, regional dan multilateral. Presiden Joko Widodo juga telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran pada bulan Desember 2016 untuk membahas peningkatan hubungan dan kerja sama antara kedua negara.

Di bidang ekonomi, kerja sama yang saling menguntungkan di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata kedua negara diharapkan dapat meningkat tajam sebelum akhir tahun 2017. Perundingan antara kedua negara untuk menurunkan tarif bea masuk produk unggulannya, pertemuan teknis terkait investasi migas dan energi serta penerbangan langsung untuk mendorong wisatawan untuk mengunjungi kedua negara merupakan upaya nyata yang dilakukan pemerintah Indonesia dan Iran. Di bidang sosial budaya, mengingat terdapat berbagai kemiripan budaya antara kedua negara, seperti ketaatan pada sang pencipta, penghormatan pada sesama manusia, adat istiadat, tutur bahasa dan kosa kata, masih banyak kerja sama yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Dalam upaya memberantas paham ekstrimitas, Indonesia dan Iran, sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama Islam, telah bekerja sama dengan erat untuk mendorong toleransi antara umat beragama dan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.

Walaupun mengalami berbagai tantangan, ditengah keberagaman suku, bangsa dan agama, kita harus mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa, pelanjut sejarah untuk terus membangun kebudayaan bangsa yang ber-bhinneka, ekspresi seni dan budaya untuk mewujudkan jati diri sejati bangsa Indonesia.

    

Hadirin yang saya muliakan,

KBRI Tehran akan semakin memperkuat upaya perlindungan WNI yang sebagian besar merupakan pelajar dan pekerja di Iran, yang saat ini hadir bersama kita. Sepanjang tahun 2017, KBRI Tehran telah berhasil memulangkan 3 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal, 1 orang WNI yang telah bebas dari hukuman penjara dan 1 orang WNI bermasalah di Iran dengan tetap mematuhi hukum setempat. KBRI Tehran juga telah memfasilitasi keberadaan pelajar Indonesia di Iran melalui penggunaan teknologi informasi. Upaya tersebut hanya dapat dilakukan apabila terdapat komunikasi yang baik dengan seluruh masyarakat Indonesia yang bermukim di Iran. Perlu diingat bersama bahwa KBRI ada untuk kita semua, KBRI senantiasa berupaya melaksanakan tugas dan kewajibannya melindungi seluruh masyarakat Indonesia di Iran, tanpa perbedaan apapun. Tidak perlu diantara kita ada yang merasa menjadi warga negara kelas dua, warga negara kelas tiga, semuanya adalah warga negara Republik Indonesia. Semuanya, setara mendapatkan bantuan dan perlindungan dari KBRI.

 

Pada akhirnya, saya mengajak kita semua, apapun bidang yang digeluti, jadilah yang terbaik, jadilah pemenang, generasi penerus yang kuat dan tangguh, dan cinta tanah air, serta memiliki etika, budi pekerti dan sopan santun. Jadilah putra bangsa yang senantiasa meningkatkan persatuan dan persaudaraan dan melakukan upaya terbaik melalui kerja bersama. Dengan kerja bersama, kita semua akan menjadi bangsa yang maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahi rahmat kepada kita semua dalam belajar dan bekerja. Amin ya Rabbal alamin.

 

Dirgahayu Republik Indonesia!

Terima kasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Tanya Jawab mengenai Syafaat dalam Al-Quran
Mengapa Abdul Mutthalib memberikan nama anaknya dengan nama Abdul Uzza?
Apakah makna ibdâ’? Apakah ibdâ’ itu merupakan salah satu sifat Tuhan?
Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil (4) Wilayah dan Ketaatan
Tafsiran Tauhid Filosofis dan Irfani dalam Surah Tauhid
Ayatullah Behjat Berbicara tentang Imam Mahdi
Meski Zaid bin Ali as-Sajjad adalah dari Ahlulbait, tetapi mengapa ia mengakui ...
Rahasia Peletakan Kata dalam Al-Qur’an
Apakah proses kesaksian Khuzaimah terkait dengan ayat terakhir surah al-Taubah itu benar ...
Sombong: Penghalang Terbesar Iman

 
user comment