Jemaah calon haji Indonesia bergeser dari Mekah ke Arafah sejak Rabu, 31 Agustus siang, untuk bersiap melaksanakan puncak ibadah haji. Malam harinya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecek ke beberapa tenda jemaah Indonesia, memastikan jemaah sudah sampai tenda di Arafah dan mendapatkan layanan memadai.
Rombongan Menag tiba di Maktab 23 sekitar pukul 21.20 Waktu Arab Saudi (WAS). Maktab adalah unit organisasi yang menaungi sejumlah pemondokan.<iframe id="google_ads_iframe_/95250053/LIPUTAN6_DESKTOP/NEWS/INARTICLE_0" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/95250053/LIPUTAN6_DESKTOP/NEWS/INARTICLE_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"></iframe> Biasanya satu maktab menaungi 3-4 ribu jemaah. Di Maktab 23, Menag Lukman berbincang dengan jemaah embarkasi Palembang.
"Belum semua datang, Pak. Sebagian masih dalam perjalanan," kata seorang jemaah kepada Menag, Arafah, Arab Saudi, Rabu 30 Agustus 2017. Kemudian Menag dan rombongan bergeser ke tenda lain. Suasana pun riuh rendah. Jemaah berebut berjabat tangan dan swafoto dengan Lukman.
Setelah hampir 15 menit, rombongan Lukman menuju Maktab 7. Di sana, Lukman bertemu jemaah asal Jawa Barat. Jemaah mengeluh tendanya panas. Lukman pun mengecek alat pendingin ruangan (AC), dan ternyata alat tersebut memang belum berfungsi dengan baik.
Usai mengunjungi jemaah di tenda, Lukman mengatakan, berdasarkan pengecekan secara acak, jemaah mulai masuk Arafah sejak Rabu sore. Karena faktor lalu lintas yang padat, kata Lukman, ada yang hanya butuh waktu satu jam dari Mekah ke Arafah. Bahkan, ada juga yang dua hingga tiga jam.
"Tapi tidak ada yang di atas empat jam. Pukul 22.00, sebagian besar sudah berada di tenda. Semoga tengah malam ini tidak ada jemaah yang tertinggal di Mekah. Saat ini, petugas sedang menyisir berbagai sudut Mekah," ujar Menag.
