Indonesian
Wednesday 24th of April 2024
0
نفر 0

Nasihat Imam Husain as, Memaafkan

Nasihat Imam Husain as, Memaafkan

Imam Husein as berkata:

 

"Bila ada seorang yang berucap buruk di telingaku ini, sambil menunjuk telinga kanannya, dan meminta maaf lewat telingaku yang lain, maka aku pasti memaafkannya. Hal ini dikarenakan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as menukil kepadaku bahwa beliau mendengar dari kakekku, Rasulullah Saw bersabda, 'Siapa yang tidak menerima permintaan maaf orang lain, baik ia benar atau salah maka tidak akan pernah memasuki kolam al-Kautsar." (Ihqaq al-Haq, jilid 11, hal 431)

 

Satu dari nilai-nilai moral dalam hubungan sosial adalah memberi maaf. Keutamaan akhlak ini dapat mencerabut segala bentuk permusuhan dan menjadi sarana terciptanya persahabatan.

 

Terkadang manusia dalam hubungan sosialnya melakukan perbuatan buruk, tapi setelah berlalu beberapa waktu ia kemudian menyesali perilakunya itu dan meminta maaf. Sudah selayaknya seorang mukmin dengan wajah tersenyum menerima permintaan maaf saudaranya itu dan melupakan kesalahannya, sehingga persahabatan dan kasih sayang menggantikan tempat kedengkian dan permusuhan.

 

Para Imam Maksum as dengan maqam dan derajat spiritual yang tinggi bukan saja tidak menuntut orang-orang yang menistakan mereka dikarenakan ketidaktahuan atau memang punya maksud tertentu, bahkan mereka diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, kita sebagai Syiah dan pengikut mereka harus menjadikan para Imam Maksum as sebagai teladan dalam berbuat.

 

Sumber: Pandha-ye Emam Hossein.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Sabda Nabi saw: “Ali dariku dan aku dari Ali”
Mengapa Qabil membunuh Habil?
Hadis Madinah Al-Ilm (Kota Ilmu)
Peristiwa-peristiwa alam saat dan sesudah Imam Husein (as) terbunuh
Kepergian Sang Pemandu Umat, Imam Baqir as(2)
Ujian dan Pertolongan dari Allah bagi Para Kekasih-Nya
Berapa kalikah nama Nabi Isa disebutkan dalam al-Quran?
Apa arti “Fatimah” itu? Dan mengapa Rasulullah Saw memilih nama ini untuk putri ...
Mengapa dalam al-Qur’an disebutkan “Fabassyirhum bi’adzâbin alîm” padahal ...
Pemaaf dan Sabar, Akhlak Nabi dan Orang-orang Saleh

 
user comment