Indonesian
Saturday 20th of April 2024
0
نفر 0

Pesan Pahlawan-pahlawan Kecil Karbala (Bagian Pertama)



Meniru sosok teladan atau idola merupakan sifat bawaan yang dianugerahkan kepada manusia. Terlebih lagi pada kelompok usia anak-anak dan remaja, mereka lebih cenderung meniru seseorang dari gaya berbicara, berpakaian, bahkan menjadikan idola mereka sebagai motivator dalam kehidupan.

Alangkah baiknya jika idola yang kita tiru adalah sosok-sosok mulia yang telah menunjukkan iman dan takwa mereka di hadapan Allah swt. Oleh karena itu, supaya tidak salah memilih idola, kali ini kakak akan menjelaskan sebagian sifat terpuji anak-anak kecil dan remaja yang hadir di Karbala. Sifat-sifat terpuji mereka di hadapan Imam Husain a.s. di Karbala, terutama pada hari Asyura merupakan pesan dari pahlawan-pahlawan kecil idola yang ingin disampaikan kepada anak-anak seusia mereka, bahkan untuk semua kalangan. Kita punya slogan “Setiap hari adalah Asyura dan setiap jengkal tanah adalah Karbala”, maka pesan mereka menembus ruang dan waktu, tidak pernah basi ditelan masa dan akan senantiasa berlaku kapan dan di mana pun juga hingga hari akhir:

1) Menerima kepemimpinan imam

Anak-anak kecil dan remaja Asyura berserah diri seutuhnya kepada imam saat itu, yaitu Imam Husain a.s. anak-anak itu rela mengorbankan jiwa untuk membela imam dan tujuan suci yang ingin dicapai imam.

Maka pesan anak-anak dan remaja Karbala adalah:

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mengenal para imam

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mentaati perintah dan larangan imam

– Anak-anak dan remaja hari ini harus membela imam dan kepemimpinan karena itu adalah kelanjutan dari kenabian Nabi Muhammad saw.

2) Cinta dan rindu syahadah

Salah satu teladan yang diberikan oleh anak-anak kecil dan remaja yang hadir di Karbala adalah kecintaan dan kerinduan kepada syahadah. Mereka tidak gentar menghadapi kematian. Ketika Imam Husain a.s. bertanya kepada Qasim tentang kematian, Qasim menjawab, “Wahai pamanku! Kematian di jalan Allah dan dalam perjuangan bersamamu lebih manis bagiku daripada madu.”

Pesan yang ingin disampaikan kepada anak-anak dan kita semua adalah sebagai berikut:

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mengenal arti syahadah

– Anak-anak dan remaja hari ini tidak boleh takut dan gentar menghadapi kesulitan dan kematian

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mengetahui kemuliaan para syahid.

3) Berani

Meskipun masih berusia belia, remaja-remaja Asyura berperang secara kesatria menghadapi musuh-musuh yang bengis dan berhati batu. Ketika memasuki medan perang, dengan keberanian penuh pertama mereka memperkenalkan diri dan kemudian memberikan perlawanan yang sengit kepada musuh. Mereka berhasil membinasakan puluhan tentara musuh.

Qasim, putera Imam Hasan a.s. saat pergi ke medan tempur, dengan luapan keberanian memperkenalkan diri: “Jika kalian tidak mengenalku, maka ketahuilah bahwa aku adalah putera Al-Hasan, cucu Nabi Muhammad saw.”

Menurut sebuah riwayat, Qasim berhasil membunuh 35 orang dari pasukan musuh.

Aun, putera Sayidah Zainab a.s. juga berteriak dengan lantang di medan perang: “Jika kalian tidak mengenalku, aku adalah putera Ja’far Ath-Thayyar, seorang syahid sejati yang cahayanya menerangi surga, serta terbang melayang-layang di surga dengan kedua sayap yang dianugerahkan Allah swt. Kebanggaan ini cukup bagiku dan bagi ayahku di hari mahsyar kelak.”

Menurut catatan sejarah, Aun berhasil membunuh 21 pasukan Yazid.

Pesan yang harus kita teladani dari peristiwa ini adalah sebagai berikut:

– Anak-anak dan remaja hari ini harus berani dalam menghadapi musuh

– Anak-anak dan remaja hari ini harus berani dalam menghadapi kesulitan hidup

– Anak-anak dan remaja hari ini harus menggunakan berbagai sarana yang memungkinkan untuk menghadapi rencana jahat musuh.

4) Menjaga sopan santun dan memohon izin imam, orang tua atau orang yang lebih besar dari kita

Ketika seluruh pemuda yang hadir di Karbala bermaksud pergi menuju medan laga, mereka menghadap Imam Husain a.s. dan memohon izin dari beliau.

Pesan yang dapat dipetik:

– Di mana pun dan kapan pun juga, anak-anak dan remaja hari ini harus selalu menghormati pemimpin dan orang yang lebih tua.

– Anak-anak dan remaja hari ini harus memberitahukan kepada orang yang lebih tua saat melakukan pekerjaan, terutama pekerjaan-pekerjaan penting

– Anak-anak dan remaja hari ini tidak boleh terburu-buru mendahului orang yang lebih tua dalam melakukan pekerjaan.

5) Menjaga shalat dan munajat kepada Allah swt

Remaja-remaja belia Asyura tetap menjaga shalat di saat yang paling genting dan sulit sekalipun. Sebelum gugur sebagai syahid, putera-putera Muslim meminta waktu kepada pembunuhnya untuk mendirikan shalat. Saat diizinkan, mereka mengambil wudhu, shalat dua rakaat dan bermunajat kepada Allah swt, “Ya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Adil! Jadilah hakim antara kami dan orang ini!”

Pesan yang dapat diteladani:

– Anak-anak dan remaja hari ini jangan sekalipun meninggalkan shalat

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mengetahui bahwa shalat adalah cara terbaik berkomunikasi dengan Allah swt

– Anak-anak dan remaja hari ini harus mengetahui bahwa dalam kesulitan, shalat akan menjadi pelipur lara hati dan sumber kesabaran dan ketabahan.

6) Mengenal Islam Muhammadi yang dibawa Ahlul Bait a.s. dan berjuang di jalan Allah swt

Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh anak-anak Karbala adalah dapat membedakan kebenaran dari kebatilan dan mengenal ajaran-ajaran Islam Muhammadi serta mengetahui penyelewengan agama. Meskipun Muhammad Putra Sayyidah Zainab a.s. tidak lebih dari seorang anak remaja belia, namun saat berada di medan perang ia berteriak dengan lantang:

“Aku mengadukan musuh-musuh berhati buta dan rendah yang datang untuk memerangi kami kepada Allah swt. Mereka melanggar perintah Alquran, menampakkan kekafiran dan penentangan.”

Kemudian Muhammad berperang dengan gagah berani dan meneguk cawan syahadah bersama Aun.

Manusia-manusia mulia seperti mereka inilah yang patut kita jadikan idola, meskipun usia mereka masih beliau dan anak-anak.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Mulla sadra dan pertanyaan tentang realitas(2)
Tafsir Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 78-80
Seorang Imam juga Berpengetahuan Ghaib
Keutamaan Melaksanakan Sholat di Awal Waktu
Teologi Transformatif
ASAL MULA TIMBULNYA PERSELISIHAN PADA PERIODE RISALAH NABI
Berapa usia orang-orang yang menghuni surga dan neraka?
Fikih Salat Lima Mazhab
EMPATI : JALAN MEMUHAMMADKAN DIRI
Anak-anak Adam dengan siapa mereka menikah?

 
user comment