Indonesian
Friday 26th of April 2024
0
نفر 0

Apakah Engkau Rela dengan Suamimu?

Apakah Engkau Rela dengan Suamimu?

Beberapa hari setelah pernikahan Sayidah Zahra as

dengan Imam Ali as, Nabi Muhammad Saw mendatangi rumah

mereka. Beliau bertanya kepada putrinya, "Putriku!

Seperti apa suamimu? Apakah engkau rela?"

Sayidah Zahra as menjawab, "Ayah! Suamiku adalah suami

terbaik di dunia. Tapi sebagian perempuan Quraisy

mendatangiku dan berkata, "Rasulullah telah

menikahkanmu dengan seorng pria miskin."

Nabi Saw berkata, "Putriku! Ayahmu tidak miskin, begitu

juga dengan suamimu. Allah Swt meletakkan seluruh

khazanah emas dan perak di seluruh dunia kepadaku.[1]

Tapi saya tidak menginginkannya. Karena aku lebih

memilih pahala yang diberikan Allah... Putriku! Bila

engkau mengetahui apa yang diketahui ayahmu, maka dunia

menjadi tidak ada artinya di matamu. Demi Allah!

Suamimu dalam keilmuan, kesabaran, akhlak dan keimanan

lebih baik dari semua orang..."

Putriku! Allah memandang  ke bumi lalu memilih dua

orang pria, seorang darinya adalah ayahmu dan satu lagi

adalah suamimu... Putriku! Suamimu sangat baik. Oleh

karenanya, engkau harus selalu menaatinya dan jangan

sekali-kali meminta sesuatu kepadanya yang tidak mampu

dipenuhinya atau membuatnya malu padamu..."

Setelah itu Nabi Saw memanggil Imam Ali as dan berkata

kepadanya, "Wahai Ali! Fathimah adalah bagian dariku.

Barangsiapa yang mengganggunya berarti telah

menggangguku dan siapa saja yang membuatnya gembira

berarti telah menggembirakanku."

 

Catatan :
[1] . Maksud Nabi Saw, bila dirinya menginginkan maka dengan ilmunya dan memohon kepada Allah sudah pasti harta karun yang ada di dalam bumi akan ditemukannya. Begitu juga disebutkan bahwa setelah beliau diutus sebagai nabi, Jibril as mendatanginya dan berkata, "Wahai Ahmad! Allah memberikan pilihan kepadamu menjadi raja dan nabi atau hamba dan nabi." Beliau menjawab, "Saya memiliki sebagai hamba dan nabi-Nya." Jibril as kemudian berkata, "Allah menerima, tapi mengatakan bahwa bila engkau menerima pilihan pertama juga akan diterima."

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kapankah Istri harus Minta Izin Suami?
IHSAN
15 Tahun Mengkaji, Mahasiswi Jepang Mantapkan Diri Masuk Islam
MAKSUD DARI PENYAKSIAN KALBU ATAU MUKASYAFAH
Teori Filsafat Suhrawardi ‘Cahaya dan Kegelapan’ dan Hubungannya dengan Ma’ad
Bagaimana pandangan para ahli tafsir terkait dengan apakah ayat Bismillah merupakan ...
Gibah dan Macamnya
Mengapa Para Nabi Muncul dari Kawasan-kawasan Tertentu?
Indonesia Melakukan Penandatanganan Kerjasama Migas dengan Iran
Dahsyatnya Berbaik Sangka kepada Allah swt

 
user comment