Indonesian
Friday 26th of April 2024
0
نفر 0

BERDOA DIDALAM “ISTANA” SANG MAHA KUASA

BERDOA DIDALAM “ISTANA” SANG MAHA KUASA



Imam Zainal Abidin mengajarkan kita adab dalam berdoa. Berdoa Irfani yang memahamkan siapa kita (Makhluk) dan siapa Allah swt. (Khalik)

Berdoa adalah pengakuan esensi kita sebagai makhluk hina, papa, rendah dan tidak memiliki apa-apa yang meminta kepada dzat yang maha tidak terbatas dan sumber segala kesempurnaan.

Berdoa dengan kesadaran penuh tauhid bahwa segala sesuatu hanyalah milikNya, bahkan diri dan jiwa kita.

Seseorang yang memimpin doa seharusnya mengajak masyarakat kepada kerendahan dan kehinaan diri dihadapan sang maha kuasa dalam rangka mengenal kembali esensi manusia yang kerap kita lupakan.

Berdoa tanpa makrifat tak ada bedanya dengan hewan, bahkan hewan pun memiliki adab berdoa kepada penciptanya. Sebagaimana Allah swt tegaskan bahwa seluruh alam bertasbih, bertahmid dan berdoa kepadaNya.

Maha benar Allah swt yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak memakai akal dan fitrah, esensinya lebih rendah dan buruk dari hewan.

Semakin kita merendah, semakin tinggi pula doa kita. Semakin kita mengenal esensi diri kita, semakin murni doa kita yang akhirnya menjadi sebab diijabahnya sebuah doa.

Namun sebaliknya, semakin sombong dan tinggi, semakin jatuh doa kita. Terlebih ketika berdoa tidak datang dari makrifat diri, semakin kotor doa kita dan pada akhirnya, doa-doa yang dipanjatkan berapa juta kalipun tidak akan pernah diijabah oleh Allah swt.

Untuk itu kita berdoa dengan doa-doa para Nabi, Rasul dan Imam-imam maksum, karena doa mereka adalah doa terbaik yang menggambarkan kesempurnaan Khalik dan kerendahan serta kehinaan makhluk.

Kita tahu diri tidak mengenal Allah swt dengan sebenar-benarnya seperti para manusia suci. Untuk itu kita mengikuti mereka dan tidak “berijtihad” dalam berdoa.

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

MENGENAL NAFS (I)
Dengan siapakah Habil dan Qabil menikah?
Semerbak Harum Mahdi as (Bagian kesembilanbelas)
Mengapa Qabil membunuh Habil?
Apakah Bunda Imam Mahdi Ajf juga tergolong maksum?
Aku Lebih Baik dari Dia
Diantara Karomah Imam Ali bin Musa Ar-ridha as
Shalat dan Munajat di Hari Raya Idul Fitri
Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
Kejumudan dan Pencerahan Pemikiran dalam Perspektif Muthahhari

 
user comment