Indonesian
Tuesday 30th of April 2024
0
نفر 0

Hakikat Bersyukur

Hakikat Bersyukur

 

Sumber :

Buku : taubat dalam naungan kasih sayang

Karya : Ayatullah Husein Ansariyan

Berkaitan dengan hakikat syukur kepada Tuhan, Khajeh Nasiruddin Thusi yang populer dengan panggilan “gurunya manusia”, menjelaskan bahwa salah satu unsur dari bersyukur adalah Perbuatan (amal).  Ia mengatakan bahwa perbuatan ini harus tampak dari tiga aspek, yaitu hati, lisan, dan anggota badan.

Ia menjelaskan, perbuatan hati adalah mengagungkan, memuliakan, dan memuji Allah Swt, serta bertafakkur atas ciptaan dan karunia-Nya, juga bertekad untuk menebar kebaikan kepada seluruh hamba Allah Swt.

Dan perbuatan lisan adalah lisan yang senantiasa dipenuhi dengan ucapan syukur, pujian, dan pengagungan kepada Allah Swt, serta lisan yang dipenuhi dengan amar maruf dan nahi munkar.

Sedangkan perbuatan anggota badan adalah menggunakan seluruh anggota badan di jalan yang diridhai oleh Allah Swt, dan tidak menggunakannya di jalan yang dimurkai-Nya.

Dengan demikian, jelas bagi kita bahwa hakikat syukur mempunyai makna yang sangat luas. Dan bersyukur juga merupakan bagian dari kesempurnaan. Akan tetapi, sangat sedikit dari para pengguna nikmat ilahi itu yang menerapkan hakikat syukur tersebut. sebagaimana dikatakan dalam al-Quran, surah saba, ayat 13, “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur”

Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.

 

 

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Bagaimana al-Quran yang ayat-ayatnya saling menafikan (nafi) dan menyesuaikan (ta’dil) ...
Hadits Ghadir adalah bukti wilayah Imam Ali as
Mengapa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan mengapa tidak dengan bahasa lain?
Al Quran dan Ahlul Bayt as
Rahbar Tegaskan, Terlarang Mengarak Fotonya pada Momentum Arbain di Karbala
Antara Syahid Muthahari dan Ki Hadjar Dewantara
Penjelasan Singkat Fiqh dalam Safar Arbain
Pengulangan Dalam Al-Qur’an
Bersama Kafilah Ramadhan (29)
Apa penafsiran ayat yang menyebutkan "seorang terkemuka di dunia dan di akhirat....(Qs. ...

 
user comment