Akibat Buruk Berharap dari Selain Allah
Husein bin Alwan bercerita:
"Saya sedang duduk di sebuah majlis untuk mencari ilmu, sementara biaya hidupku sudah habis."
Seorang teman bertanya, "Engkau berharap siapa yang dapat membantumu?"
Saya menjawab, "Kepada si fulan."
Ia kemudian berkata, "Demi Allah! Engkau tidak akan meraih apa yang diinginkan."
Saya bertanya, "Mengapa?"
Ia menjelaskan, "Imam Shadiq as berkata, 'Saya membaca di salah satu kita langit bahwa Allah Swt berfirman, 'Demi kemuliaan, keagungan dan ketinggian-Ku! Aku akan memutuskan tali harapan siapapun yang berharap kepada selain-Ku. Aku akan memakaikan pakaian kehinaan kepadanya dihadapan manusia. Aku akan menjauhkannya dari maqam taqarrub dan keutamaan-Ku. Mengapa ia berharap kepada selain-Ku saat mendapat masalah, padahal ia tahu segala masalah dan solusinya berada di tangan-Ku? Apakah ia berpikir tengah mengetuk selain pintu rumah-ku, sementara kunci semua pintu itu ada di tangan-Ku, padahal pintu rumah-Ku senantiasa terbuka kepada semua orang?"[1] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Dastanha-ye Usul Kafi, Mohammad Mohammadi Eshtehardi, 1371Hs, jilid 1.
Baca juga:
Kisah Ushul Kafi: Nilai dan Pahala Zikir
Kisah Ushul Kafi: Karunia Allah Sangat Luas
[1] . Bab Tafwidh Ila Allah..., jilid 2, hal 66, hadis 7.
source : indonesian.irib.ir