Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Bagaimanakah hukumnya mengolok2 org yg non Muslim

Bagaimanakah hukumnya mengolok2 org yg non Muslim

Bagaimana hukumnya mengolok-ngolok non Muslim (seperti mengolok-ngolok cara merkea berbicara, tinggi badannya atau membuat karikatur)?
Jawaban Global
Perbuatan seperti ini tidak layak dilakukan karena akhlak Islam menuntut pemeluknya untuk dapat hidup berdampingan secara damai dan tenang dengan non Muslim yang ada di sekitarnya.
Hidup berdampingan meniscayakan hubungan yang layak dan tentu saja berdasarkan ajaran-ajaran al-Quran[i] seorang Muslim dapat memperlakukan musuh-musuh Islam sebagaimana mereka memperlakukan seorang Muslim seperti apabila mereka menggunakan cara mengolok-ngolok maka seorang Muslim dapat membalas dengan cara yang sama.

[i]. "Berkatalah Nuh: ‘Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).'" (Qs. Hud [11]:38)
Jawaban Detil
Jawaban Marja Agung Taklid terkait dengan pertanyaan ini adalah sebagai berikut:[i]
Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Tidak dibenarkan dan hak-hak manusia harus diperlakukan dengan cara seksama untuk semua. Seorang Muslim harus menjauhkan dirinya dari hal-hal seperti ini dan harus menunjukkan dirnya sebagai seorang Muslim yang tidak melakukan hal-hal seperti ini.

Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Tidak dibenarkan sesuai dengan asumsi pertanyaan yang diajukan.

Ayatullah Agung Nuri Hamadani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Haram mengolok-ngolok sesama Muslim dan terkait dengan non Muslim juga karena dia seorang Muslim maka ia harus menjauh hal-hal seperti ini.

Ayatullah Agung Shafi Gulpaigani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Seorang yang beriman tidak akan pernah mengolok-ngolok dan mempermainkan orang lain tanpa alasan. [iQuest]

[i]. Pertanyaan ini diajukan oleh pihak Islam Quest ke beberapa kantor Marja Agung Taklid: Ayatullah Agung Khamenei, Ayatullah Agung Makarim Syirazi, Ayatullah Agung Shafi Gulpaigani, Ayatullah Agung Nuri Hamadani.


source : www.islamquest.net
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Apa yang dimaksud dengan pernyataan buta di akhirat?
Sekilas tentang Insan Kamil dalam Irfan
Apa maksudnya beriman kepada Allah melalui asma-Nya ? Jelaskan !
Dengan bersandar pada ayat dan riwayat, apakah dapat disebutkan bahwa zaman itu terbatas ...
Apakah dalam pandangan Islam sujud takzim itu dibenarkan?
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?
Mengapa Imam Hasan As tidak melakukan perlawanan seperti saudaranya?
Apakah wahyu itu, dan bagaimanakah wahyu itu diturunkan kepada para nabi?
Apa warna sorban Nabi Saw dan para Imam Maksum As?
Kapan ayat “Wa Yuth’imûna al-tha’âma ‘ala hubbihi miskinan wa yatiman wa ...

 
user comment