Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Kami berharap Anda dapat menjelaskan tentang kisah fitnah dan tanduk setan yang muncul dari rumah A'isyah sebagaimana hal ini disebutkan dalam kitab hadis Shahih al-Bukhâri!

Kami berharap Anda dapat menjelaskan tentang kisah fitnah dan tanduk setan yang muncul dari rumah A'isyah sebagaimana hal ini disebutkan dalam kitab hadis Shahih al-Bukhâri!

Kiranya Anda dapat menjelaskan kisah fitnah dan tanduk setan yang muncul dari rumah A'isyah sebagaimana hal itu tersebut dalam kitab hadis Shahih al-Bukhâri!
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil

Shahih al-Bukhâri, sebagai kitab induk hadis Ahlusunnah telah menukil sebuah riwayat yang kandungannya berbunyi bahwa Rasulullah Saw menunjuk ke arah rumah A'isyah sambil mengucapkan kata-kata dan mengulanginya sebanyak tiga kali: "Di sinilah fitnah, di sinilah fitnah, di sinilah fitnah! Dari sinilah munculnya tanduk setan".[1]

Teks hadis semacam ini, tidak kami temukan dalam kitab-kitab induk hadis Syi'ah (Al-Kâfi, al-Tahdzib, al-Istibshâr, dan Man La Yahdhuruhu al-Faqih). Sementara dalam kitab-kitab sekunder Ushul Syi'ah, seperti Bihârul al-Anwâr, riwayat tersebut dapat kita temukan, tetapi itu pun hanya menukil dari kitab Shahih Ahlusunnah.[2].

Dengan demikian, maka kaum Syi'ah tidak dapat memberikan jawaban berdasarkan riwayat tersebut dan tidak dapat menyingkap syubhat (keraguan) yang ada.

Terdapat beberapa kemungkinan atas riwayat semacam ini sebagai berikut:

1. Berkaitan erat dengan peristiwa perang Jamal yang terjadi pasca wafat Rasulullah Saw dimana penggerak utama perang tersebut adalah A'isyah.

2. Tidak menjadikan rumah A'isyah sebagai objek. Dan isyarat Nabi Saw itu ditujukan kepada suatu tempat yang kebetulan rumah A'isyah terdapat di tempat tersebut. Karena di dalam riwayat yang lain -yang juga terdapat di dalam kitab Shahih Ahlusunnah- disebutkan bahwa fitnah itu muncul dari arah timur[3].

Jika kita mengamati letak geografis rumah A'isyah yang berhubungan dengan mimbar Rasulullah Saw dalam masjid Nabawi, dapat kita pahami bahwa jika beliau Saw duduk di atas mimbarnya, maka rumah A'isyah itu terletak di sebelah timur beliau.

3. Bisa juga Rasulullah Saw dengan ucapannya yang sederhana itu ingin memberikan isyarat kepada kedua hal di atas. Yang jelas perlu juga diketahui bahwa rumah A'isyah itu pada hakikatnya adalah rumah Rasulullah Saw juga.[IQuest]


[1] . Shahih al-Bukhâri, jil. 4, hal. 46, Dar al-Fikr, Beirut, 1401 H.

[2] . Muhammad Baqir Majlisi, Bihâru al-Anwâr, jil. 32, hal. 287, Yayasan al-Wafa', Beirut, 1404 H.

[3] . Sehubungan dengan masalah ini, silahkan lihat jawaban atas Pertanyaan 725

 


source : www.islamquest.net
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Siapa penemu ilmu tajwid?
Argumen Teologis dan Filosofis Pembuktian Eksistensi Tuhan
Apakah makna ibdâ’? Apakah ibdâ’ itu merupakan salah satu sifat Tuhan?
Apakah kalimat “Setiap Hari adalah Asyura dan Setiap Bumi adalah Karbala” itu adalah ...
Apakah yang dimaksud dengan “arsy” dan “kursi ” (berdasarkan penafsiran yang ...
Bagaimana pandangan al-Qur’an sehubungan dengan konsep yang menyatakan bahwa bumi itu ...
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan ...
Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
Apabila para sahabat Rasulullah pasca wafatnya beliau semuanya telah murtad, lalu ...
Mengapa Imam Hasan As tidak melakukan perlawanan seperti saudaranya?

 
user comment