Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil
Fatimah Zahra Salamullah ‘alaiha lahir di Mekkah setelah pengutusan (bi'tsat) Rasulullah Saw[1] dan delapan tahun sebelum hijrah (tahun kelima bi'tsat).[2] Dan menikah dengan Imam Ali pada usia sembilan tahun.[3]
Karena perlakuan tidak senonoh dan perbuatan aniaya terhadap Hadhrat Fatimah Zahra Sa,[4] beliau mewasiatkan kepada suaminya Imam Ali As untuk memandikannya, mengkafankan dan menguburkannya pada malam hari sehingga orang yang berlaku aniaya kepadanya tidak turut serta pada upacara pemakamannya. Demikian juga, diputuskan bahwa pusara beliau tetap tersembunyi dan atas dasar itu, Imam Ali bin Abi Thalib mengebumikan Hadhrat Fatimah Sa pada kegelapan malam dan menyembunyikan pusaranya. Supaya musuh-musuh tidak dapat mengidentifikasi letak pusara Hadhrat Fatimah Sa yang sebenarnya, Baginda Ali As membuat empat puluh kuburan baru di Madinah sehingga mereka secara keliru mengenal letak persis pusara Hadhrat Zahra Sa.
Kendati Baginda Ali bin Abi Thalib As dan putra-putri Hadhrat Zahra Sa mengetahui letak pusara beliau tetapi wasiat-wasiat Fatimah Zahra Sa terkait tersembunyinya pusara beliau yang disampaikan secara serius sedemikian sehingga tidak seorang pun yang bersedia menunjukkan letak pusaranya meski hanya sekedar menyebutkan tanda-tanda dan pengaruh-pengaruh pusara tersebut. Para Imam Maksum As secara pasti mengetahui letak pusara bunda mereka namun mereka tidak memiliki izin untuk membongkar rahasia Ilahi ini.[5]
Akan tetapi berdasarkan beberapa indikasi yang ada, terdapat tiga kemungkinan dan pandangan terkait letak pusara Hadhrat Fatimah Zahra Sa:
Beliau dikebumikan di rumahnya sendiri.
Pada Raudhah (antara mimbar dan kediaman Nabi Saw) yang sesuai dengan sabda Rasulullah Saw adalah taman dari taman-taman surga.
Pada pekuburan Baqi.[6] [IQuest]
[1]. Târikh Ya'qûbi, Ahmad bin Abi Ya'qub bin Ja'far bin Wahab, jil. 1, hal. 375, Dar Shadir, Beirut.
[2]. Murûj al-Dzihâb wa Ma'âdin al-Jawâhir, Abu al-Hasan ‘Ali bin al-Husain bin ‘Ali al-Mas'udi, riset oleh As'ad Daghir, terjemahan, jil. 1, hal. 644, Qom, Dar al-Hijrah, cetakan kedua, 1409 H.
[3]. Târikh Qum, hal. 194.
[4]. Shahîh Bukhâri, jil. 20, hal. 447 dan jil. 13, hal. 135.
[5]. Bihâr al-Anwâr, jil. 43, hal. 191, 178 dan 214, Muassasah al-Wafa, Beirut, Libanon, 1404 H. Manâqib Syahr Âsyûb, jil. 3, hal. 362. Dalâil al-Imâmah, hal. 42.
[6]. Untuk telaah lebih jauh, silahkan lihat:
1. Dimanakah Letak Pusara Hadhrat Fatimah Sa?
2. Dimana Tempat Dikebumikannya Hadhrat Zahra Sa?
3. Pusara Putri Rasulullah Saw.
source : www.islamquest.net