Ketua Dewan Eksekutif Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) menilai tragedi sekarang di Yaman sebagai aib bagi semua pihak yang mengklaim sebagai pendukung Hak Asasi Manusia.
Sayid Hashim Safiuddin mengemukakan hal itu dalam pidatonya di sebuah acara di wilayah Bekaa, Lebanon timur, Senin (4/5) seperti dilansir jaringan televisi al-Manar.
Safiuddin menegaskan, apa yang sedang terjadi di Yaman adalah sebuah skandal besar bagi mereka yang mengusung bendera pembelaan terhadap HAM.
Menurutnya, rezim Al Saud mengalami kegagalan dalam agresinya ke Yaman.
Ia menuturkan, jika Arab Saudi ingin berperang dengan Hizbullah dalam bentuk politik, propaganda, dan perang urat syaraf, maka negara ini harus tahu bahwa rezim Al Saud akan kalah dalam perang-perang ini.
Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah lebih lanjut menuntut penghentian agresi keji militer Arab Saudi ke Yaman.
Di bagian lain pidatonya, Safiuddin menilai persatuan internal dan kelanjutan dialog antara Hizbullah dan gerakan al-Mustaqbal akan memperkuat resistensi Lebanon dalam menghadapi semua sisi dari kelompok-kelompok teroris Takfiri. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir