Indonesian
Wednesday 26th of June 2024
0
نفر 0

Apa yang dimaksud dengan karma itu? Apakah Hukum Karma pasti terjadi pada kita?

Apa yang dimaksud dengan karma? Apakah Hukum Karma pasti terjadi pada kita..... apabila " iya " bgmn cara menanggulanginya?
Apa yang dimaksud dengan karma itu? Apakah Hukum Karma pasti terjadi pada kita?

Apa yang dimaksud dengan karma? Apakah Hukum Karma pasti terjadi pada kita..... apabila " iya " bgmn cara menanggulanginya?
Jawaban Global
Hukum karma dalam ajaran Islam bermakna reaksi dari amalan-amalan baik dan buruk manusia. Menurut Islam, reaksi dan hasil sebagian perbuatan manusia akan nampak terlihat di dunia ini berupa efek wadh’i amalan-amalan dan kembali kepada manusia itu sendiri.
Karena itu, apabila amalan-amalan ini, baik dan terpuji maka ia akan memiliki efek-efek wadh’i yang baik; sebagai contoh apabila seseorang bersilaturahmi atau berbuat baik kepada kedua ayah dan ibu maka usianya akan bertambah.[1] Dan apabila amalan-amalan buruk dan tercela maka efek wadh’i-nya juga akan buruk dan akan membuat manusia menderita; seperti seseorang yang melakukan perbuatan zina  maka rezekinya akan berkurang atau seseorang yang membunuh ayahyanya, bahkan sekiranya ia tidak diqisas usianya akan berkurang.[2]
Adapun karma dalam agama-agama non Ilahi dan selain agama Islam, merupakan salah satu keyakinan agama-agama Hindu, Budha dan agama-agama Asia Tenggara yang bermakna reinkarnasi dan gambaran dari reinkarnasi yang tentu saja tertolak dalam Islam.
Karma (bahasa Sanskerta: कर्म  Karma, karma, (Karman ;”bertindak, tindakan, kinerja”); (Pali:kamma) adalah konsep “aksi” atau “perbuatan” yang dalam agama India dipahami sebagai sesuatu yang menyebabkan seluruh siklus kausalitas (yaitu, siklus yang disebut “samsara”). Konsep ini berasal dari India kuno dan dijaga kelestariannya di filsafat Hindu, Jain, Sikh, dan Buddhisme. Dalam konsep “karma”, semua yang dialami manusia adalah hasil dari tindakan kehidupan masa lalu dan sekarang. Efek karma dari semua perbuatan dipandang sebagai aktif membentuk masa lalu, sekarang, dan pengalaman masa depan. Hasil atau ‘buah’ dari tindakan disebut karma-phala.
Karena pengertian karma adalah pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini, maka karma berkaitan erat dengan kelahiran kembali (reinkarnasi). Segala tindakan/perilaku/sikap baik maupun buruk seseorang saat ini juga akan membentuk karma seseorang dikehidupan berikutnya. [iQuest]
 
[1] Silahkan lihat, Jawaban No 50413; 43863
[2] Efek Wadh’i Dosa-dosa dalam Kehidupan Manusia, 13258; Efek Wadh’ii Perbuatan-perbuatan Manusia dalam Pandangan Imam Shadiq As, 35313


source : islamquest
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Siapakah orang yang mengantarkan makanan kepada Nabi Muhammad Saw selama beliau berada di ...
Siapa penemu ilmu tajwid?
Apakah para penganut paham Wahabi, takfiri dan salafi tergolong nawashib?
Siapakah Abu Said Al-Khudri itu? Apakah ia termasuk pecinta Ahlulbait As? Apakah ia ...
Kapan ayat “Wa Yuth’imûna al-tha’âma ‘ala hubbihi miskinan wa yatiman wa ...
Apa alasan Nabi Khidir membunuh seorang anak kecil?
Apa bedanya antara tahwil, tabdil dan nasakh?
Berapa lama jarak masa yang terbentang di antara pengutusan para nabi Ulul Azmi?
Apakah peranan akal dalam agama Islam? Apakah mungkin Islam dapat hadir dalam kehidupan ...
Siapakah ayah Ibrahim yang sebenarnya?

 
user comment