Indonesian
Sunday 19th of May 2024
0
نفر 0

Kemajuan Pesat yang Berhasil Dicapai, Membuat Iran Dimusuhi

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan perguruan tinggi Iran hari ini Rabu (11/11) mengingatkan berbagai persyaratan yang diajukan Barat dalam perundingan nuklir dengan Iran. “
Kemajuan Pesat yang Berhasil Dicapai, Membuat Iran Dimusuhi

Ayatullah al Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan perguruan tinggi Iran hari ini Rabu (11/11) mengingatkan berbagai persyaratan yang diajukan Barat dalam perundingan nuklir dengan Iran.

“Meskipun menghadapi berbagai sanksi dan tekanan, tapi Republik Islam telah bergerak di jalur menuju kemajuan dan pembangunan,“ ujar Rahbar.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei menyinggung kemajuan saintifik AS yang lebih dahulu 140 tahun dari Iran.

“Tapi yang membuat dunia takjub adalah kemajuan kita, sebagaimana telah disampaikan (dalam berbagai laporan), kecepatan pertumbuhan sains Republik Islam 13 kali lebih cepat dari negara-negara dunia,” tegas Rahbar.

Menurutnya, embargo, boikot serta pengucilan yang diberlakukan negara-negara Barat atas Iran justru mendorong ilmuan-ilmuan Iran untuk berkarya dan melakukan inovasi-inovasi baru. Bagi Rahbar hal tersebutlah yang membuat Iran mencapai kemandirian.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyatakan bahwa keberhasilan para ilmuan Iran dalam pengembangan tekhnologi nuklir, mampu menempatkan Iran sejajar dengan negara-negara maju.

Pada bagian lain pernyataannya, Ayatullah Ali Khamenei juga menyampaikan kritik terhadap sejumlah universitas yang mengabaikan pesan-pesan Islam dalam pergaulan antar mahasiswanya. Beliau berkata, “Universitas harus terdepan dalam mencetak ilmuan-ilmuan muda yang kreatif, inovatif namun tetap revolusioner dan memegang teguh nilai-nilai agama, setia pada cita-cita negara dan tetap memiliki kecintaan yang besar pada tanah air, penuh wawasan dan kepercayaan diri yang besar. Budaya dan gaya hidup yang dapat melemahkan semangat-semangat itu, harus dihindari dan dijauhkan dari lingkungan universitas.”

“Universitas harus menghindari rasa minder dan rendah diri. Sifat ini sangat berbahaya. Ketika negara-negara lain justru segan dan memandang Iran sebagai negara yang maju dan bermartabat, mengapa justru ada dari sebagian civitas universitas di Koran-koran yang mengatakan kita sedang berada dalam kondisi lemah, tidak berdaya dan tertinggal dengan adanya embargo dan pengisolasian dari dunia luar. Kalau anda meremehkan diri sendiri, mengapa anda juga harus meremehkan bangsa Iran juga?” tegasnya.

Rahbar menambahkan bahwa universitas harus turut memainkan perannya dalam Ekonomi Muqawamah, menambahkan, "Banyak pembicaraan telah berlangsung tentang masalah ini, tapi kita masih jauh dari apa yang harus dilakukan dalam praktek. Saya menerima laporan dari pejabat negara pada pelaksanaan program eksekutif Ekonomi Muqawamah beberapa hari yang lalu dan itu belum cukup maksimal. "

"Hari ini, universitas dan generasi muda Iran adalah target dari konspirasi terbesar. Para musuh menghendaki, generasi muda kita berada dalam dominasi dan kendali mereka, sehingga segala sumber daya dan kecerdasan yang dimiliki generasi kita bekerja untuk kepentingan mereka.” Lanjutnya.


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Ideologi Pancasila Harus Terus Disampaikan kepada Anak-Anak
Zarif: Iran-Barat Capai Win-win Solution dalam Negosiasi Nuklir
Masjid Harus Jadi Pusat Perlawanan Budaya
Delegasi Kanada Ziarah ke Makam Suci Imam Ali
Inilah Perbedaan Arab Saudi dengan Republik Islam Iran
Sunni dan Syiah adalah Bersaudara
Tak Pedulikan AS, Pasukan Rakyat Irak Siap Bebaskan Mosul
Suasana Kota Uttar Pradesh India Menyambut Muharram
Asyura Adalah Peta Jalan untuk Semua Mukmin
Kemenangan Revolusi Islam Iran Terinspirasi dari Revolusi Ahlulbait as

 
user comment