Menurut Kantor Berita ABNA, stasiun televisi al Masirah dalam berita terbarunya menyebutkan serangan jet tempur Arab Saudi di kota ‘Imran Yaman telah menjadikan kota tersebut banjir darah.
Rabu (3/1) disebutkan jet-jet tempur Arab Saudi memborbardir pemukiman penduduk di kota ‘Imran yang merenggut nyawa 59 penduduk sipil Yaman dan ratusan lainnya luka-luka. Sebagian besar korban terkena luka bakar akibat dihujani bom yang menyebabkan kebakaran besar di kota tersebut. Sejumlah anak-anak turut menjadi korban dalam agresi tersebut.
Dalam serangan jet tempur yang menyasar Jabal al Syarq merenggut nyawa tujuh anak-anak. Tv al Masirah menyebutkan, “Rakyat Yaman pasca serangan tersebut melakukan unjuk rasa mengecam dan mengutuk Arab Saudi. Mereka menyebut Arab Saudi kaki tangan Amerika Serikat dan tidak akan takluk dan menyerah karena serangan tersebut.”
Laporan lainnya menyebutkan, serangan di kawasan al Sad di kota San’a menelan korban jiwa 9 warga Yaman termasuk lima anak-anak dan dua perempuan.
Disebutkan Arab Saudi dalam tiga hari terakhir melakukan serangan bertubi-tubi kesejumlah kota di Yaman diantaranya Hajjah, Ma'rib, al Hadidah, Ta’iz, dan Dzamar yang menelan korban jiwa dari kalangan sipil dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Pihak resmi Arab Saudi menyebutkan, serangan jet-jet tempur pasukan koalisi tidak menargetkan pemukiman penduduk dan warga sipil, meski kenyataannya yang menjadi korban kebanyakan warga sipil dan rusaknya pemukiman penduduk.
Kementrian Kesehatan Yaman merilis secara resmi, agresi militer Arab Saudi atas Yaman telah menelan total korban jiwa sebanyak 7 ribu orang, 16.500 lainnya luka-luka.
