Indonesian
Wednesday 17th of July 2024
0
نفر 0

Fakta Penembakan Siyono, Bukti Media Radikal Pro Teroris dan Serang POLRI

Menurut Kantor Berita Ahlul Bait, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan merespon positif hasil otopsi sembilan dokter forensik yang ditunjuk Pengurus Pusat Muhammadiyah dan seorang dokter dari Polda Jawa Tengah untuk melakukan proses otopsi terhadap jenazah Siyono di tempat pemakaman umum Desa P
Fakta Penembakan Siyono, Bukti Media Radikal Pro Teroris dan Serang POLRI

Menurut Kantor Berita Ahlul Bait, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan merespon positif hasil otopsi sembilan dokter forensik yang ditunjuk Pengurus Pusat Muhammadiyah dan seorang dokter dari Polda Jawa Tengah untuk melakukan proses otopsi terhadap jenazah Siyono di tempat pemakaman umum Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Minggu 3 April 2016.

Hal penting dari otopsi ini memperjelas, bahwa tidak ada luka tembak di tubuh tersangka teroris Siyono. “Ini jelas menjadi fakta paling substansial bagi pencegahan dan pemberantasan terorisme di negara kita,” tegas Kadiv Humas.

Disampaikan Kadiv Humas Polri, sebelumnya pihak Polri telah menyampaikan kepada publik. Bahwa, kematian Siyono terjadi karena adanya insiden, dimana Siyono melakukan perlawanan dan menyerang petugas yang sedang melakukan pendalaman terhadap jaringan terorisme.yono meninggal dunia akibat terjatuh dalam perkelahian.

“Spekulasi bahwa Siyono meninggal karena ditembak, adalah fitnah dan tuduhan yang tidak mendasar. Bahkan, ada kecenderungan ini bagian dari provokasi sistematis untuk melemahkan Densus 88 dalam upaya memerangi terorisme,” tegas Irjen Pol Anton Charliyan. 

Ditegaskan juga, provokasi dengan menyebarkan fitnah bahwa Siyono meninggal karena ditembak, diduga kuat sengaja disebarkan oleh kelompok pro gerakan radikal, yang mengatasnamakan agama.

“Dengan hasil otopsi ini, kami berharap seluruh komponen bangsa dan masyarakat mempunyai komitmen tinggi untuk sama-sama memerangi terorisme. Jangan menyebarkan fitnah, apalagi melakukan adu domba untuk melemahkan perang melawan terorisme,” kata Kadiv Humas Polri. 

“Sudah banyak yang menjadi korban dari terorisme ini. Para teroris ini sudah mempertontonkan pada kita bagaimana perbuatan keji membunuh dan menghancurkan orang-orang tak berdosa, mereka lakukan di banyak tempat. Kami mengimbau agar seluruh rakyat bersatu melawan teror. Jangan ada lagi yang menjadi korban,” imbau Kadiv Humas Polri. 


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran
Hari Santri, Merayakan Sikap Jalan Tengah
Penulis Karikatur Asal Brasil Kritik PBB yang Bungkam atas Kekejaman ISIS
Pengakuan Mantan Islam Radikal Abdurrahman Ayyub
Ansarullah Hadang Serangan Pasukan Mansour Hadi ke Sanaa
Vonis Mati Sheikh Nimr dan Gelombang Kecaman terhadap Al Saud

 
user comment