Indonesian
Thursday 16th of May 2024
0
نفر 0

12 Dirham Penuh Berkah!

Rasulullah Saw senantia memakai pakaian sederhana. Dengan demikian, orang-orang miskin tidak merasa berbeda dan terhina berada di dekat beliau. Melihat pakaian sederhana Nabi Saw, mereka akan merasa beliau merupakan bagian dari kalan
12 Dirham Penuh Berkah!



Rasulullah Saw senantia memakai pakaian sederhana.

Dengan demikian, orang-orang miskin tidak merasa

berbeda dan terhina berada di dekat beliau. Melihat

pakaian sederhana Nabi Saw, mereka akan merasa beliau

merupakan bagian dari kalangan mereka sendiri. Selain

itu, pakaian sederhana membuat beliau lebih akrab

dengan masyarakat. Nabi Saw memanfaatkan pakaiannya

semaksimal mungkin, sehingga ketika tidak bisa lagi

digunakan barulah memikirkan untuk membeli yang baru.

Hari itu Rasulullah Saw memberikan sejumlah uang kepada

Ali as dan berkata, “Wahai Ali! Pergilah ke pasar dan

belikan aku pakaian.”

 

Ali as menerima uang dari beliau dan langsung menuju

pasar. Di sana Ali as membelikan pakaian seharga 12

dirham dan kembali menemu Nabi Saw. Menerima pakaian

itu, beliau mengucapkan terima kasih dan berkata,

“Seandainya engkau membelikan aku baju yang lebih murah

harganya dari ini.”

 

Ketika itu beliau bertanya, “Apakah penjualnya mau

menerima pakaian ini bila dikembalikan?”

 

Ali as menjawab, “Saya tidak tahu. Perkenankan saya

kembali kepadanya dan menanyatakan masalah ini.”

 

Setelah itu Ali as pergi ke pasar. Ia mengembalikan

pakaian itu, mengambil kembali uang yang diberikan dan

kembali kepada Rasulullah Saw. Kemudian mereka berdua

pergi ke pasar dan kali ini Nabi Saw sendiri yang akan

memilih pakaian untuknya.

 

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan budak perempuan

kecil yang sedang duduk di atas tanah sambil menangis.

Nabi Saw bertanya kepada gadis kecil itu, “Apa yang

terjadi denganmu? Mengapa engkau menangis?”

 

Gadis kecil itu berkata, “Wahai Rasulullah! Tuanku

memberikan uang sebanyak 4 dirham kepadaku agar

membelikan kebutuhannya. Tapi saya tidak tahu bagaimana

uang itu hilang dariku.”

 

Nabi Saw berkata kepadanya, “Jangan bersedih! Sekarang

aku memberikanmu 4 dirham agar engkau bisa membelikan

kebutuhan tuanmu.”

 

Beliau kemudian mengambil 4 dirham dari 12 dirham yang

berada di tangan Ali as lalu memberikannya kepada gadis

kecil itu.

 

Pemberian Nabi Saw membuat gadis kecil itu gembira

kembali dan mendoakan beliau lalu pergi.

 

Nabi Saw dan Ali as kembali meneruskan jalannya.

 

Akhirnya Nabi Saw membeli sebuah pakaian sederhana

seharga 4 dirham lalu memakainya dan bersyukur kepada

Allah. Mereka berjalan menuju rumah.

 

Di tengah jalan, mereka melihat seorang miskin yang

tidak memiliki baju dan berkata, “Barangsiapa yang

memberikan aku baju dan badanku tertutup dengannya,

insyaallah ia akan dipakaikan baju surga oleh Allah.”

 

Nabi Saw melepaskan baju yang baru saja dibelinya dan

memberikannya kepada orang miskin itu dan tetap memakai

pakaian lamanya. Setelah itu beliau bersama Ali as

kembali ke pasar dan membeli satu lagi pakaian seharga

4 dirham untuk dirinya lalu memakainya.

 

Di tengah perjalanan menuju rumah, mereka kembali

melihat gadis kecil yang diberi 4 dirham. Gadis kecil

itu terduduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saw

mendekatinya dan berkata, “Mengapa engkau belum kembali

ke rumah?”

 

Gadis kecil itu menjawab, “Saya telah membeli apa yang

diinginkan tuanku dengan uang yang Anda berikan

kepadaku. Tapi saya sudah sangat terlambat. Saya

khawatir tuanku akan memukulku akibat keterlambatan

ini.”

 

Nabi Saw dengan sabar berkata kepadanya, “Saya akan

mengantarmu ke rumah dan meminta tuanmu untuk tidak

memukulmu.”

 

Gadis kecil itu berjalan bersama Nabi Saw dan Ali as

hingga ke rumah tuannya.

 

Nabi Saw mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan

suara tinggi, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Kembali Nabi Saw mengucapkan salam, tapi tetap saja

tidak ada yang menjawab. Untuk ketiga kalinya Nabi Saw

mengucapkan salam dan kali ini tuan rumah menjawab,

“Assalamu Alaika Ya Rasulallah!”

 

Nabi Saw berkata, “Mengapa engkau tidak menjawab

salamku?”

 

Tuan rumah menjawab, “Sejak awal saya telah mendengar

suara Anda, tapi saya ingin sekali berkah salam anda

dapat menjauhkan segala bencana dari rumah saya.

Sekarang sampaikan apa yang dapat saya lakukan.”

 

Nabi Saw berkata, “Gadis kecil ini terlambat ke rumah.

Saya datang bersamanya untuk meminta agar jangan

memukulnya. Insyaallah, Allah akan memaafkan kesalahan

yang engkau perbuat.”

 

Tuan rumah berkata, “Wahai Rasulullah! Langkah penuh

berkahmu ke rumahku membuat aku memutuskan untuk

membebaskan gadis kecil ini, sehingga Anda dan Allah

Swt rela dengan perbuatanku.”

 

Nabi Saw sangat senang mendengarnya lalu memandang ke

langit sambil mengangkat tangannya dan berkata, “Ya

Allah! Aku bersyukur kepadamu disebabkan berkah uang 12

dirham yang Engkau berikan. 12 dirham yang mampu

memberikan pakaian kepada dua orang dan membebaskan

seorang budak perempuan.”


source : alhassanain
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Menengok Keabsahan Doa Kumail, bag 1
Anak-anak Adam dengan siapa mereka menikah?
Mengapa Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab dan mengapa tidak dengan bahasa lain?
Dialog dan Toleransi dalam Perspektif Al-Quran
Apakah Nabi Ibrahim memiliki seorang istri yang bernama Qanthura atau Qathura dan kaum ...
Apa makna dari kesadaran diri menurut al-Qur’an?
Apa arti “Fatimah” itu? Dan mengapa Rasulullah Saw memilih nama ini untuk putri ...
Ujian dan Pertolongan dari Allah bagi Para Kekasih-Nya
makna kesedihan
Siapakah Seorang Politikus?

 
user comment