Perjalanan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud dan rombongan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3) siang, disambut antusias warga yang berdiri di sepanjang jalur yang dilalui Raja Arab Saudi itu. Bahkan di Bogor, warga begitu antusias menyambut kedatangan Raja Salman sejak dari pintu keluar tol Bogor hingga menuju Istana Kepresidenan.
Tanpa dikomando dan diperintahkan, di pinggir jalan-jalan menuju Istana Bogor dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan kedatangan Raja Arab Saudi. Sebagian bahkan sampai menunggu di pagar pintu depan Istana Kepresidenan Bogor.
Hujan deras yang turun sesaat rombongan tamu kerajaan Arab Saudi itu tiba di Istana Kepresidenan Bogor, sekitar pukul 13.50 WIB, tidak mengurangi rasa khidmat dalam menyambut kedatangan tamu negara itu. Presiden Jokowi yang sebelumnya menyambut kedatangan Raja Salman di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kali ini menyambut kedatangan Raja Salman di teras Istana, saat Raja Salman turun dari mobil yang ditumpanginya.
Selanjutnya Grup Marching Band Istana Kepresidenan Bogor yang menyanyikan lagu kedua negara di tengah hujan deras.
Upacara penyambutan yang semula akan dilaksanakan di halaman gedung induk Istana, karena kondisi cuaca hujan akhirnya dipindahkan ke Beranda Istana. Sebanyak 21 dentuman meriam dari Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya/Jayakarta ditembakkan sebagai tanda penghormatan untuk Raja Salman.
Selain dijadwalkan akan melakukan pembicaraan khusus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Raja Salman dan rombongan dijadwalkan akan melakukan pembicaraan bilateral dengan delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Beberapa Menteri Kabinet Kerja nampak bersalaman dengan Raja Salman bin Abdulaziz, diantaranya Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi K. Samadi, Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.