Indonesian
Sunday 29th of December 2024
0
نفر 0

Setelah Detik-Detik Kematian Berlalu

Setelah Detik-Detik Kematian Berlalu

Setelah detik-detik kematian berlalu..
Setelah ruh telah terpisah dari tubuh..
Hijab-hijab dunia telah tersingkap dari pandangan mata..
Manusia melihat rahasia demi rahasia yang selama ini tertutupi hijab kegaiban..

Kebaikannya berwujud sebagai teman yang indah..
Sementara keburukannya membebani pundaknya dengan beban yang amat berat..

Hari itu semua manusia menjadi sama..
Sama-sama menyesal…
Si jahat ingin kembali ke dunia untuk menjadi orang baik..
Si baik juga ingin kembali ke dunia untuk menambah kebaikannya..

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ — لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْت
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. (QS.al-Mukminun:99-100)

Namun Sunnatullah tidak akam dapat berubah. Orang-oramg sholeh tidak dapat kembali untuk menambah kebaikannya dan orang-orang nista tak punya kesempatan lagi untuk bertaubat.

كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.”(QS.Al-Mukminun:100)

Mereka hanya beralasan dan berkata-kata. Para pendosa akan mengemis dihadapan Allah dengan cara yang sama untuk kembali ke dunia. Tapi bukankah berulang kali Allah telah mengingatkan-Nya?

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS.al-Munafiqun:10)

Namun Allah menjawab mereka,

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” (QS.al-Munafiqun:11)

Kita tidak pernah tau kapan ajal akan datang. Maka jangan tunda lagi untuk berbuat baik. Jangan tunda lagi untuk bertaubat. Karena penyesalan nanti sama sekali tak berarti.

Semoga bermanfaat…

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Mengemis Kepada Allah
Wacana Antara Pembagian Gender dan Pekerjaan
Tawadhu (6/Selesai)
Keberuntungan dalam Perspektif Islam
Menyambut Ramadhan dengan Ziarah Kubur
Konsep Insan Kamil dalam Perspektif Ibnu Arabi
Dibelahnya Dada Rasulullah saw: Fakta atau Fiksi
4. Doa Jawsyan Kabir
Apa saja tingkatan yakin dan apa tolak ukurnya bagi seorang manusia.
Tadarus; Membaca Ulang Dialog Masyarakat, Nabi Isa, Maryam dan Allah

 
user comment