hadimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya memimpin pembacaan Surat Al-Fatihah saat mengawali pembacaan Maulid Simtud Duror pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1440 Hiriyah di Kanzus Sholawat Pekalongan, Ahad (16/12).
Menurut Kantor Berita ABNA, Khadimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya memimpin pembacaan Surat Al-Fatihah saat mengawali pembacaan Maulid Simtud Duror pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1440 Hiriyah di Kanzus Sholawat Pekalongan, Ahad (16/12).
Pembacaan Fatihah ditujukan kepada Rasulullah, Sahabat, Tabi'in, Tabiit Tabi'in hingga para ulama, kiai, habaib, hingga pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah dan pemimpin bangsa hingga ulama-ulama Pekalongan dan sekitarnya. Dengan diikuti oleh puluhan ribu umat Islam yang hadir dari berbagai penjuru daerah, acara berlangsung dengan khidmat dan khusu'.
Sebelum pembacaan fatihah, acara diawali dengan mauidzah hasanah oleh Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid Malaysia dan Wakil Ketua Umum Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Muktabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Umar Muthahar serta sambutan tunggal panitia H Asif Kholbihi yang juga Bupati Pekalongan.
Dikatakan, kerja keras yang telah dilakukan oleh panitia sejak sebulan yang lalu dan hasilnya bisa kita rasakan saat peringatan maulid berlangsung merupakan arahan dan bimbingan dari Habib Luthfi.
"Kerja besar yang tekah dilakukan panitia patut kita apresiasi dan mudah-mudahan ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT," ujar Asif.
Dikatakan Asif, ajakan Habib Luthfi bin Yahya untuk tidak lelahnya mencintai NKRI. Bahkan melalui tema peringatan maulid Merah Putih Tidak Melupakan Sejarah kita diajak untuk tetap cinta Indonesia. "Kecintaan kita kepada NKRI harga mati adalah tidak lain merupakan petunjuk dan arahan dari para sesepuh NU dan guru-guru kita," tandasnya.
Peringatan maulid meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan langkah puluhan ribu umat Islam tetap khidmat mengikuti seluruh rangkaian acara Maulid. Bahkan Khodimul Maulid Habib Luthfi bin Yahya menyempatkan menyapa pengunjung dengan berkeliling di tengah-tengah jamah meski ada guyuran hujan.