Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Dalam tafsir surah al-Tin dalam buku Tafsir Furat disebutkan sebuah hadis bahwa yang dimaksud dengan buah tin adalah Imam Hasan As dan buah zaitun adalah Imam Husain As. Apakah hadis seperti ini dan semisalnya dapat diandalkan?

Salam. Dalam tafsir surah al-Tin dalam buku Tafsir Furat disebutkan sebuah hadis bahwa yang dimaksud dengan buah tin adalah Imam Hasan As dan buah zaitun adalah Imam Husain As. Apakah hadis seperti ini dan semisalnya dapat diandalkan?

Jawaban Global

Al-Qur’an di samping mengandung makna lahir juga mengandung makna batin yang boleh jadi berjumlah banyak. Sebagai contoh makna lahir tin dan zaitun yang dijadikan Allah Swt pada ayat pertama dan kedua surah al-Tin sebagai obyek sumpah-Nya. Dengan menyebut keduanya boleh jadi tin dan zaitun yang dimaksud adalah tin dan zaitun yang umum dikenal oleh manusia; yaitu buah tin dan zaitun yang merupakan buah dari pohon tin dan zaitun.

 

Namun demikian, boleh jadi juga mengadung makna batin yang salah satunya adalah seperti dalam hadis yang disinggung pada pertanyaan di atas; yaitu Imam Hasan dan Imam Husain As yang merupakan buah pohon wilayah.[1]

 

Demikian juga boleh jadi redaksi ayat di atas juga bermakna lain, sebagaimana yang diungkapkan dalam riwayat yang lain; yang dimaksud dengan tin adalah Rasulullah Saw dan yang dimaksud dengan zaitun adalah Bait al-Muqaddas kiblat pertama kaum Muslimin.[2]

 

Juga dalam Tafsir Qummi disebutkan, “Tin adalah Rasulullah Saw dan Zaitun adalah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As, Thuri sinin mengacu pada Hasan dan Husain. Hadza al-balad amin merujuk pada para Imam Maksum As.”[3] Obyek-obyek ini merupakan salah satu penafsiran sehubungan dengan surah al-Tin.

 

Karena itu, hadis yang disebutkan dalam Tafsir Furat adalah tergolong sebagai hadis yang telah dijelaskan beberapa contohnya di atas. [iQuest]

 

 

 

 

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil

 

 

 

 

 

[1]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 24, hal. 105, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1409 H.

 

"عَنْ ابْنِ دَرَّاجٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ (ع) یَقُولُ قَوْلُهُ تَعَالَى وَ التِّینِ وَ الزَّیْتُونِ التِّینُ الْحَسَنُ وَ الزَّیْتُونُ الْحُسَیْنُ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَیْهِمَا".

 

[2]. Hurr al-‘Amili, Wasail al-Syiah, jil. 14, hal. 361, Hadis 19389, Muassasah Ali al-Bait As, Qum, 1409 H.

 

"عَنْ أَبِی الْحَسَنِ مُوسَى بْنِ جَعْفَرٍ ع عَنْ آبَائِهِ ع قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ص إِنَّ اللَّهَ اخْتَارَ مِنَ الْبُلْدَانِ أَرْبَعَةً فَقَالَ عَزَّ وَ جَلَّ وَ التِّینِ وَ الزَّیْتُونِ وَ طُورِ سِینِینَ وَ هذَا الْبَلَدِ الْأَمِینِ التِّینُ الْمَدِینَةُ وَ الزَّیْتُونُ بَیْتُ الْمَقْدِسِ وَ طُورُ سِینِینَ الْکُوفَةُ وَ هَذَا الْبَلَدُ الْأَمِینُ مَکَّةُ". 

 

[3]. Ali bin Ibrahim Qummi, Tafsir al-Qummi, jil. 2, hal. 429, Dar al-Kutub, Qum, 1367 S.  

 

"وَ التِّینِ وَ الزَّیْتُونِ وَ طُورِ سِینِینَ وَ هذَا الْبَلَدِ الْأَمِینِ، قَالَ التِّینِ رَسُولُ اللَّهِ (ص) وَ الزَّیْتُونِ أَمِیرُ الْمُؤْمِنِینَ (ع) وَ طُورِ سِینِینَ الْحَسَنُ وَ الْحُسَیْنُ وَ هذَا الْبَلَدِ الْأَمِینِ الْأَئِمَّةُ (ع)".

Jawaban Detil

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Apakah dan bagaimanakah burhân (tanda) Ilahi itu yang menjaga Nabi Yusuf dari perbuatan ...
Mengapa dalam al-Quran iman kepada malaikat disebutkan terlebih dahulu dari pada iman ...
Mengapa Tuhan tidak menggunakan mukjizat untuk mencegah terbunuhnya Imam Husain As?
Bagaimanakah epistemologi dalam pandangan Allamah Thabathabai? Menurut Allamah media ...
Apa yang dimaksud dengan pernyataan buta di akhirat?
Sekilas tentang Insan Kamil dalam Irfan
Apa maksudnya beriman kepada Allah melalui asma-Nya ? Jelaskan !
Dengan bersandar pada ayat dan riwayat, apakah dapat disebutkan bahwa zaman itu terbatas ...
Apakah dalam pandangan Islam sujud takzim itu dibenarkan?
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?

 
user comment