Indonesian
Friday 3rd of May 2024
0
نفر 0

Mengapa Allah Swt memerintahkan supaya al-Qur’an dibaca dengan tartil dan pelan?

Mengapa Allah Swt memerintahkan supaya al-Qur’an dibaca dengan tartil dan pelan?
Jawaban Global

Ungkapan tartil, “Warattil al-Qur’an tartila[1] yang aslinya bermakna “tanzhim” dan “tartib mauzun” di sini bermakna membaca ayat-ayat al-Qur’an secara perlahan dan irama yang diperlukan, mengucapkan huruf-hurufnya dengan benar, menjelaskan kalimat-kalimatnya, mencermati dan memikirkan makna-makna ayat-ayat dan berkontemplasi pada hasil-hasilnya.

Jelas bahwa membaca al-Qur’an seperti ini dapat berpengaruh secara signifikan pada perkembangan spiritual, moral, dan ketakwaan seorang manusia.[2]

Imam Shadiq As ditanya ihwal apa maksud ayat “Warattil al-Qur’an tartila?” Beliau bersabda, “Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As bersabda, “Maksudnya adalah bahwa kalian memabaca al-Qur’an dengan jelas dan penuh perhitungan, bukan seperti syair dan juga bukan seperti melemparkan segenggam pasir (yang dilemparkan akan bertaburan ke sana ke mari), melainkan lembutkanlah hati-hati kalian dengannya dan jangan membaca al-Qur’an sehingga cepat sampai pada akhir surah.”[3]

Karena itu yang dimaksud dengan membaca al-Qu’ran dengan tartil bukan semata-mata tartil yang dikenal secara terminologis yang umumnya dilakukan oleh para pembaca al-Qur’an, melainkan lebih banyak mencakup metode-metode bacaan yang mentradisi. [iQuest]

 

 


[1]. “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Qs. Al-Muzammil [73]:4)

[2]. Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 25, hal. 167, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, Cetakan Pertama, 1374 S.  

[3]. Kulaini, al-Kafi, jil. 2, hal. 614, Hadis 1, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1365 S.  

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُلَيْمَانَ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ (ع) عَنْ قَوْلِ اللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ رَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا قَالَ قَالَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ (ع) بَيِّنْهُ تِبْيَاناً وَ لَا تَهُذَّهُ هَذَّ الشِّعْرِ وَ لَا تَنْثُرْهُ نَثْرَ الرَّمْلِ وَ لَكِنْ أَفْزِعُوا قُلُوبَكُمُ الْقَاسِيَةَ وَ لَا يَكُنْ هَمُّ أَحَدِكُمْ آخِرَ السُّورَةِ".

 

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Disebutkan bahwa Allah Swt adalah cahaya langit dan bumi, apakah yang dimaksud cahaya di ...
Bagaimana pandangan al-Qur’an sehubungan dengan konsep yang menyatakan bahwa bumi itu ...
Apa makna kuniyah itu? Dan apa maksud Abu al-Qasim yang dijadikan sebagai kuniyah ...
Mengapa Imam Ali As melakukan kerjasama dengan para khalifah?
Apakah Abdullah bin Mas’ud merupakan salah seorang pecinta Ahlulbait As? Apakah ia ...
Tolong sebutkan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa Abu Thalib As adalah orang beriman?
Apakah bahasa Arab lebih baik dari bahasa-bahasa yang lain?
Apa yang dimaksud dengan Batul dan Ummu Abihâ yang menjadi gelar dan julukan Hadhrat ...
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan ...
Apa penafsiran dan pahala (membaca) surah al-Fil (105)?

 
user comment