Sumber :
Buku : Syarah Doa Kumail
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Ketika sekelompok orang duduk dan menadahkan tangan bersama, lalu beranjak memohon hingga menangis mengadu kehadirat Allah Swt, lantas secara serentak mengulurkan tangan seolah sedang mengemis di jalan-Nya, maka yakinlah doa mereka telah mendekati ijabah. Sebab, pada sekumpulan pendoa, tidak diragukan lagi di sana terdapat mereka yang hatinya tengah teriris, terjebak dalam kemalangan, tak berdaya dan dipenuhi dengan cinta dan keihklasan. Dan tangisan, keikhlasan dan kecintaan mereka akan menarik rahmat dan cinta Ilahi sehingga mejadikan doa tersebut terijabah dan juga menjadi sumber pengampunan dan maghfirah.
Berkaitan dengan hal ini, terdapat banyak riwayat yang dapat kita temukan yang bersumber dari wahyu dan khazanah (ma’rifat) islam. Antara lain sebagai berikut:
Dari Imam Shadiq as:
عَن أَبى عَبدِاللّهِ (عليه السلام) قال : مَا اجتَمَعَ أَربَعَةٌ قَطُّ عَلى أمر واحِد فَدَعوا إلاّ تَفَرَّقوا عَن إجَابَة
“Tidak akan berpisah suatu kesatuan dari 4 orang yang tergabung dalam doa secara bersama-sama demi kelancaran urusannya kecuali setelah doanya terijabah.” [1]
-----------------------------------------
[1] Al-Kafi: 2/487, Bab: Al-Ijtima’ fi Ad-Doa, Hadits 2; Jami’ Ahadits Asy-Syi’ah: 19/354
Dinukil dari buku syarah doa kumail, karya Ayatullah Husein Ansariyan.