Sumber :
Buku : taubat dalam naungan kasih sayang
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Guna membersihkan hati dari efek-efek dosa, serta untuk meraih ampunan dan rahmat Ilahi, maka tak ada jalan lain melainkan bertobat dan kembali ke naungan Allah Swt dengan bersegera. Apabila seorang yang berdosa tidak bertaubat di jalan Allah Swt, maka hal ini merupakan kezaliman dan penindasan terhadap dirinya sendiri. Terkait hal ini, Allah Swt, dalam surah al-Hujarat, ayat 11, berfirman,
وَ مَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Para pendosa harus menyadari sebuah hakikat bahwasannya Allah Swt, Rasul-Nya saw, dan wali-wali-Nya membenci para pendosa. Terkait hal ini, Nabi Isa as berkata kepada murid-muridnya, “Wahai murid-muridku, jadilah kekasih Allah dengan membenci para pendosa, dan dekatlah kepada Allah dengan menjauhi mereka.”
Para pendosa harus memahami bahwa sesungguhnya ketika mereka berbuat dosa, maka kepribadian dan martabat mereka akan jatuh di hadapan Allah Swt. dan dosa juga akan menurunkan derajat mereka seturun-turunnya, bahkan dapat lebih rendah dari derajat hewan. Dan mereka akan dibangkitkan pada Hari Kebangkitan dalam bentuk bukan manusia.
Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.