Sumber :
Buku : taubat dalam naungan kasih sayang
Karya : Ayatullah Husein Ansariyan
Jauhnya dari kedekatan dengan Rabb, jauh dari para malaikat, jauh dari surga, dan ketidakpatuhan terhadap perintah Allah, semua itu menyebabkan mereka merasakan kepedihan dan penyesalam yang amat dalam. Oleh karena itu, guna keluar dari kepedihan yang mereka rasakan akibat pembangkangan mereka dihadapan Allah Swt, maka tak ada jalan lain melainkan mereka harus kembali kepada Allah, mereka harus bertobat dan memasuki ruang rahmat dan keberkahan Ilahi. Oleh Karena itu, dari lubuk hati terdalam, mereka seraya menangis keras berkata kepada Alah, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri.” Adam dan hawa mengakui segala kesalahannya di hadapan Allah Swt. mereka sadar bahwa mereka telah jatuh ke dalam penjara kecerobohan, ego, dan hawa nafsu.”
Kesadaran dan pengakuan yang digambarkan oleh Adam dan hawa merupakan hal sangat berharga. Kesadaran dan pengakuan tersebut merupakan tahap pertama menuju pangkuan rahmat Allah dan membebaskan diri dari godaan dan tipu daya setan. Hal ini juga akan mengantarkan manusia kepada sifat rendah diri dan tunduk dihadapan sang Ilahi. Apabila iblis juga bersifat seperti adam dan hawa, yaitu menyadari dan mengakui atas kesalahannya, maka ia tidak akan masuk ke lembah kemurkaan dan kutukan Tuhan selamanya.
Dinukil dari buku taubat dalam naungan kasih sayang, karya Ayatullah Husein Ansariyan.