Indonesian
Monday 22nd of July 2024
0
نفر 0

Mbah Wahab Layak Disebut Bapak Koperasi

Mbah Wahab Layak Disebut Bapak Koperasi

Tidak banyak yang mengungkap bahwa ulama besar pendiri NU KH Wahab Chasbullah telah menggelorakan gerakan koperasi jauh sebelum kemerdekaan. Sejarawan Anhar Gonggong bahkan mengusulkan KH Wahab Chasbullah layak mendapat gelar Bapak Koperasi.

Dalam Sarasehan dan Launching Buku KH Wahab Chasbullah yang digelar di Aula Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Rabu (3/9), nara sumber lain Choirul Anam membeberkan, KH Wahab bersama KH Hasyim Asyari, pada 1918 sudah membentuk syirkah tijariah atau semacam kerjasama dagang bernama Nahdlatut Tujjar.

"Dalam waktu singkat, setelah berdirinya Nahdlatut Tujjar ini, tumbuh ratusan syirkah tijarian di berbagai kota, dengan nama Cooperatie Kaoem Moeslimin (CKM)," tegas Cak Anam, sejarawan NU dari Surabaya ini.

Adapun Syirkah tijariyah sitem yang digunakan, lanjutnya adalah setiap anggota menginvestasikan modal 25- 50 golden.

"Seuntunganya setiap tahun dibagi fifty fifty. 50 persen pertama dibagi atas besarnya modal setor, 50 persen kedua dikembalkan untuk memperbesar modal," beber mantan ketua GP Ansor Jawa Timur ini menambahkan.

Dikatakan Cak Anam, panggilan akrab Choirul Anam, pendirian Nahdhatut Tujjar juga merupakan respon atas diskriminasi penjajah Belanda terhadap umat muslim dalam bidang ekonomi.

"Ada sebanyak 45 anggota dari kalangan pedagang awalnya. Dari sinilah terbentuk puluhan bahkan ratusan koperasi kaum muslim," tandasnya seraya mengatakan koperasi itu menjual kebutuhan pokok sehari hari beras, gula dan lain lain.

Sejarawan Anhar Gonggong lantas mendorong pihak NU untuk melakukan penelitian lebih mendalam lagi, guna memperkuat landasan ilmiah, bahwa KH Wahab sudah menggelorakan koperasi jauh sebelum kemerdekaan. Jadi sangat layak KH Wahab Chasbullah mendapat gelar bapak koperasi.

"Dokumen yang dipegang Pak Anam otentik. Saya dorong NU melakukan penelitian dan kajian lebih jauh lagi. Kalau ada sumber yang secara ilmiah lebih punya otoritas ketimbang sebelumnya, bisa saja gelar bapak koperasi itu milik KH Wahab," tandas sejarawan berambut gondrong itu.

Cak Anam menyampaikan, bahwa paparan yang disampaiakan terkait kepeloporan KH Wahab dalam koperasi, hanyalah untuk mengungkapkan fakta sejarah. Yakni, selain mantan proklamator Mohammad Hatta (yang bergelar Bapak Koperasi), masih ada KH Wahab yang juga tak kalah giat menggelorakan koperasi di tanah air.

"Soal mengusulkan bapak kopersi itu ya PBNU, yang jelas, fakta sejarah bangsa Indonesia tidak lepas dari pergerakan umat dan tokoh tokoh islam seperti KH Wahab, Saya hanya meluruskan sejarah saja yang selama ini tidak terungkap karena ada kepentingan tertentu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga diluncurkan buku bertajuk "Kaidah Berpolitik dan Bernegara". Buku berisi kumpulan ceramah KH Wahab Chasbullah itu disunting oleh Wakil Sekjen PBNU H Abdul Mun'im DZ yang juga hadir dalam sarasehan itu. (Muslim Abdurrahman/Anam)

 


source : www.nu.or.id
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Bom SOLO, Ada Pemicu dari Luar
Pembuat Film Hina Nabi Dihukum 1 Tahun
Menteri Agama: Tak Ada Wabah Virus di Makkah
Didukung Penuh KBRI Tehran, Mahasiswa Raih Juara Stand Terbaik di Pameran Tehran
Iran-Pakistan Tekankan Peningkatan Level Hubungan Ekonomi
Menelisik Kesepakatan Nuklir Lausanne
Gus Mus Raih Yap Thiam Hien Award 2017
Wie die Ahlul Bayt News Agency ABNA berichtet, hat das Gericht Bahrains die Freilassung ...
Islam Diterima di Asia Tenggara karena Ketinggian Akhlak Penganutnya
Pemfokusan Institut "Iqra" India Peluncuran Sekolah-sekolah Islam dan Al-Quran

 
user comment