![Menelisik Kesepakatan Nuklir Lausanne Menelisik Kesepakatan Nuklir Lausanne](https://erfan.ir/system/assets/imgArticle/2015/04/63230_429143_m.jpg)
Menurut Kantor Berita ABNA, Setelah tercapai kesepakatan antara Iran dan kelompok 5+1 mengenai masalah kunci, perundingan antara kedua belah pihak dilanjutkan dengan pertemuan tingkat ahli dalam beberapa hari mendatang untuk menyusun teks nota kesepahaman.
Menurut Menlu Iran, rangkaian solusi yang telah diumumkan di Lausanne bisa menjadi dokumen final perundingan nuklir.
Menyinggung kesepakatan Laussane, Zarif mengatakan, berdasarkan peta jalan hingga Juni mendatang, nota kesepakatan final perundingan nuklir antara Iran dan kelompok 5+1 disusun berdasarkan perjanjian Lausanne. Setelah perundingan berlalu setahun empat bulan, Iran dan kelompok 5+1 mencapai tahap penting dalam mewujudkan kesepakatan komprehensif di tengah berbagai friksi dan perbedaan pandangan kedua belah pihak.
Tampaknya, solusi menyeluruh ini akan menjadi jaminan bagi berlanjutnya program pengayaann uranium di dalam negeri Iran. Dengan demikian, berdasarkan nota kesepakatan bersama Lausanne, Republik Islam Iran berhak untuk melanjutkan produksi bahan bakar nuklir untuk memenuhi kebutuhan reaktor nuklir negaranya.
Berdasarkan perjanjian Lausanne, Iran mendapatkan jaminan untuk melanjutkan program nuklir sipil. Tehran diperbolehkan mengaktifkan 5.000 sentrifugal untuk pengayaan uranium hingga 3,67 persen di instalasi nuklir Natanz. Selain itu, riset dan pengembangan generasi baru sentrifugal tetap dilanjutkan, dan situs Fordow akan menjadi pusat riset nuklir dan fisika modern.
Berdasarkan solusi yang telah dipersiapkan, penerapan program komprehensif Laussane akan menjadikan seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi finansial Eropa dan AS, termasuk sanksi investasi, asuransi dan perbankan dicabut.
Pernyataan bersama Lausanne yang dibacakan Zarif dan Mogherini, disambut para tokoh penting dunia, di antaranya Sekjen PBB. Ban Ki-moon menilai kesepakatan komprehensif antara Iran dan kelompok 5+1 bisa mendorong peningkatan kerjasama negara-negara dunia untuk menghadapi tantangan penting dan serius. (IRIB)
source : abna