Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Kisah Ushul Kafi: Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan

Kisah Ushul Kafi: Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan

 

Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan

Walid bin Shabih mengatakan:

"Saya bersama Imam Shadiq as di tengah perjalanan antara Mekah dan Madinah. Tiba-tiba ada seorang peminta mendatangi kami dan meminta bantuan. Imam Shadiq as memerintahkan kami untuk memberikan sesuatu kepadanya. Tidak berapa lama, datang peminta yang lain dan meminta bantuan kepada kami. Imam Shadiq as memerintahkan kami untuk memberinya sesuatu. Beberapa jam kemudian datang seorang peminta yang lain dan memohon bantuan. Seperti yang sudah-sudah, Imam Shadiq as memerintahkan kami memberikannya sesuatu.

Tiba juga orang keempat dan meminta bantuan. Kali ini Imam Shadiq as tidak memerintahkan kami untuk memberinya sesuatu dan hanya mendoakannya dengan ucapannya, ?Semoga Allah mengenyangkan perutmu.'

Setelah itu, Imam Shadiq as memandang kami dan berkata, ?Ketahuilah bahwa saya masih memiliki sesuatu untuk membantu peminta itu, tapi saya khawatir menjadi satu dari tiga golongan manusia yang doanya tidak dikabulkan Allah. Ketiga golongan manusia itu adalah;

1. Seseorang yang diberikan harta oleh Allah, tapi ia menggunakan bukan pada tempatnya. Orang itu ketika berdoa mengatakan, ?Ya Allah! Anugerahilah aku harta,' tapi Allah tidak mengabulkannya.

2. Seseorang yang mendoakan istrinya, ?Ya Allah! Bebaskan aku darinya,' padahal hak untuk menceraikan berada di tangannya, maka orang seperti ini tidak dikabulkan doanya.

3. Seseorang yang melaknat tetangganya dengan ucapannya, ?Ya Allah! Hancurkan tetanggaku,' padahal ada banyak cara untuk menyelamatkan diri darinya, apakah dengan menjual rumahnya, maka doa orang seperti ini tidak akan dikabulkan.

Saya tidak membantu peminta keempat agar tidak seperti golongan pertama, menggunakan hartanya tidak pada tempatnya, dan nantinya doaku tidak terkabulkan."[1] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Sumber: Dastanha-ye Usul Kafi, Mohammad Mohammadi Eshtehardi, 1371Hs, jilid 1.

Baca juga:

Kisah Ushul Kafi: Syarat Dikabulkannya Doa

Kisah Ushul Kafi: Berdoa dengan Serius


[1] . Bab Man La Yustajabu Da'watuh, jilid 2, hal 510, hadis 1.

 


source : indonesian.irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kepemimpinan Imam Sajjad as di Era Genting Sejarah Islam
Imam Hasan, Putra Tercinta Rasul
Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid
Tawassul, Tanda Cinta Nabi pada Ummatnya
Imam Musa Kadzim Muara Kebaikan
Makna Gelar Al-Masih & “Pengembala yang Baik”
Ku merinduimu Ya Haidar
Ihwal Dialog Fathimah as dengan Malaikat
Apakah Dunia Pasca Imam Mahdi akan Berakhir?
Keindahan yang dilihat Zainab

 
user comment