- Syaikh Mustafa Malsh, Ketua Himpunan Solidaritas Nasional Lebanon, lewat ceramah dalam konferensi "Kebangkitan Huseini dan Persatuan Islam" menegaskan, Syiah dan Sunni merupakan kelompok terbesar sejarah.
Syaikh Mustafa Malsh, Ketua Himpunan Solidaritas Nasional Lebanon dengan menjelaskan hal ini mengatakan, "Syiah dan Sunni selain dari 7 atau 8 permasalahan yang tidak pokok, memiliki satu pandangan dalam masalah-masalah lainnya dan perselisihan-perselisihan ini sifatnya hanya aspek politik semata dan bukanlah agama," demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Manar.
Ulama sunnni yang diundang oleh Lembaga Kebudayaan Ja'fari Lebanon ini dalam sebuah konferensi yang terselenggara dengan dihadiri oleh Allamah Syaikh Muhammad Husein al-Hajj, Ketua Lembaga ini, mengatakan, "Asyura merupakan sebuah fenomena sejarah yang terjadi untuk meluruskan dan memperbaiki umat serta melawan kerusakan pemerintah dan masih banyak manfaat-manfaat yang dapat diambil dari tragedi dan kebangkitan Imam Husein ini."
Ketua Himpunan Solidaritas Nasional Lebanon dengan mengisyaratkan peran gerakan-gerakan takfiri dalam memecah belah kalangan kaum muslimin menegaskan, perangkat mata-mata Amerika guna menodai wajah muqawamah, telah menciptakan perpecahan di kalangan kaum muslimin dengan menciptakan gerakan-gerakan seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kita harus mengikuti gerakan Imam Husein untuk meluruskan umat datuknya, dan kewajiban kita sebagai seorang mukmin adalah bergerak di jalan Imam Husein (As) untuk melawan kezaliman dan kelaliman," tegas Malsh.
Ulama Ahlussunnah Lebanon ini melanjutkan, fanatisme mazhab telah mengancam umat Islam dan dalam proses ini telah memunculkan banyak aspek dalam masyarakat kita. Masalah ini telah membidik keyakinan dan agama kita.
source : www.iqna.ir