Nabi Muhammad Saw menghadapi segala kesulitan dan cobaan saat berusaha mengajak masyarakat di masanya memeluk Islam. Tapi pada saat yang sama, Allah Swt menganugerahkan kesabaran kepadanya, sehingga dengan bertawakal kepada Allah, Rasulullah Saw mampu tegar menghadapi segala cobaan itu.
Suatu hari Nabi Saw sedang tidur dengan menutupi dirinya dengan kain. Seorang sahabat beliau yang berada di situ merasa Nabi Saw sedang istirahat. Ia tahu Nabi Saw pasti punya alasan tersendiri mengapa tidur pada waktu itu. Tapi ia tetap mendekat beliau dan meletakkan tangannya di atas kain yang menutupi beliau. Saat itu ia menyadari betapa badan Nabi Saw sangat panas.
Dengan penuh keheranan ia berkata, “Wahai Rasulullah! Panas badanmu sangat tinggi. Mengapa engkau tidak memanggil tabib?”
Beliau menjawab, “Benar. Demikianlah kami. Segala bencana dan musibah menyerang kami dan sebagai gantinya pahala kami dua kali lipat dari yang diberikan kepada masyarakat biasa...” (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.
source : abna