Indonesian
Monday 22nd of July 2024
0
نفر 0

Jahiliyah Modern Jauh Lebih Berbahaya

Menurut Kantor Berita ABNA. Rahbar menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan para pejabat Iran dan duta besar negara-negara Muslim di Tehran, Sabtu (16/5), bertepatan dengan perayaan Hari Mab’as, yang menandai pengutusan Muhammad sebagai Rasul Saw.
Jahiliyah Modern Jauh Lebih Berbahaya

Menurut Kantor Berita ABNA. Rahbar menyampaikan hal itu dalam pertemuan dengan para pejabat Iran dan duta besar negara-negara Muslim di Tehran, Sabtu (16/5), bertepatan dengan perayaan Hari Mab’as, yang menandai pengutusan Muhammad sebagai Rasul Saw.

Ayatullah Khamenei menuturkan, pada bulan haram (suci), kaum musyrik Makkah memilih menghentikan perang, namun sekarang terdapat orang-orang yang membunuh rakyat Yaman di bulan haram.

“Penebar ketidakamanan dan pelaku pembantaian di Yaman adalah beberapa negara di Timur Tengah, tetapi mereka termakan tipuan,” tegas Rahbar.

Menurut Rahbar, Jahiliyah modern dilahirkan dengan kemampuan yang luar biasa dan ratusan kali lipat lebih berbahaya dari Jahiliyah di era permulaan Islam. Tentu saja, Islam hari ini juga sudah memiliki kekuatan yang besar dan tersebar luas di dunia dengan berbagai sarana.

Ayatullah Khamenei kembali menegaskan bahwa Republik Islam Iran semampunya akan mendukung bangsa-bangsa tertindas.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei mengatakan, pengalaman Iran selama 35 tahun menunjukkan bahwa bangsa Muslim dengan menjaga dua prinsip yaitu kearifan dan tekad, mampu berhadapan dengan Jahiliyah modern dan mengalahkannya.

Rahbar menyeru negara-negara regional untuk mewaspadai kebijakan arogansi dunia yang menciptakan musuh bayangan dan menakut-nakuti negara-negara tersebut terhadap sesama. “Mereka sedang berusaha mengamankan rezim arogan dan Zionis, dan menciptakan permusuhan di tengah negara-negara Islam. Jadi, kita harus melawan kebijakan yang disebut Jahiliyah modern ini,” tegasnya.

Menurut Ayatullah Khamenei, dalam kondisi sekarang poros utama kebijakan busuk rezim arogan di kawasan adalah menciptakan perang proxy. “Mereka tengah mengejar kepentingannya dan memenuhi brankas perusahaan-perusahaan senjata. Oleh karena itu, negara-negara regional perlu waspada sehingga tidak terjebak dalam kebijakan tersebut,” jelasnya.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menekankan Amerika Serikat tidak mengejar keamanan di wilayah Teluk Persia dan juga tidak punya kelayakan untuk berbicara tentang itu. Beliau menambahkan, jika kawasan Teluk Persia aman, semua negara regional akan menikmati keamanan tersebut, namun jika Teluk Persia tidak aman, maka ketidakamanan akan dirasakan oleh semua negara.

Pada kesempatan itu, Ayatullah Khamenei menerangkan bahwa AS adalah sponsor utama dan arsitek terorisme di dunia. “Washington adalah sponsor utama dan desainer terorisme, sementara Tehran dengan tegas memerangi teroris yang didukung dan didanai oleh AS dan dalam kondisi seperti itu, Iran tetap dituding mendukung terorisme,” tandasnya sebagaimana yang dilansir dari IRIB Indonesia.

 


source : abna
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Bom SOLO, Ada Pemicu dari Luar
Pembuat Film Hina Nabi Dihukum 1 Tahun
Menteri Agama: Tak Ada Wabah Virus di Makkah
Didukung Penuh KBRI Tehran, Mahasiswa Raih Juara Stand Terbaik di Pameran Tehran
Iran-Pakistan Tekankan Peningkatan Level Hubungan Ekonomi
Menelisik Kesepakatan Nuklir Lausanne
Gus Mus Raih Yap Thiam Hien Award 2017
Wie die Ahlul Bayt News Agency ABNA berichtet, hat das Gericht Bahrains die Freilassung ...
Islam Diterima di Asia Tenggara karena Ketinggian Akhlak Penganutnya
Pemfokusan Institut "Iqra" India Peluncuran Sekolah-sekolah Islam dan Al-Quran

 
user comment