Indonesian
Wednesday 8th of May 2024
0
نفر 0

Maling Teriak Maling-nya Arab Saudi

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, yang negaranya terbukti terlibat langsung dalam upaya memasukkan teroris ke Suriah, Irak dan Yaman, serta menjamin kebutuhan finansial mereka, baru-baru ini menuduh Republik Islam Iran mendukung terorisme.
Maling Teriak Maling-nya Arab Saudi


Menteri Luar Negeri Arab Saudi, yang negaranya terbukti terlibat langsung dalam upaya memasukkan teroris ke Suriah, Irak dan Yaman, serta menjamin kebutuhan finansial mereka, baru-baru ini menuduh Republik Islam Iran mendukung terorisme.


 
 
 
 
Adel Al Jubeir, Menlu Saudi, Ahad (31/5) dalam konferensi pers bersamanya denga Sameh Shoukry, Menlu Mesir di Kairo mengklaim bahwa Iran melakukan intervensi di Yaman, Suriah, Irak dan Lebanon. Langkah Tehran itu, katanya, tidak bisa ditolelir oleh negara-negara Arab.
 
 
 
Al Jubeir dalam kesempatan itu juga mengatakan, target Saudi adalah menggulingkan Bashar Al Assad, Presiden Suriah dan mengkaji kondisi pasca kejatuhan Assad. Penggalan kalimat “Tujuan Saudi adalah menggulingkan Bashar Al Assad” itu saja sudah menunjukkan bukti dukungan rezim Al Saud atas para teroris di Suriah. Dengan kerja sama Qatar, Turki, rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat, sejak Maret 2011, Riyadh mulai merancang konspirasi dan upaya untuk menggulingkan pemerintahan sah Bashar Al Assad di Suriah.
 
 
 
Al Saud, untuk meraih tujuannya ini, mengerahkan ribuan teroris sewaan dari puluhan negara dunia. Para teroris pimpinan Saudi, membantai warga tidak berdosa Suriah dan negara-negara kawasan lain dengan dolar-dolar minyak Riyadh. Mereka terlibat dalam kejahatan anti-kemanusiaan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah.
 
 
 
Teroris-teroris sewaan Saudi di Suriah dalam empat tahun terakhir, membunuh perempuan dan anak-anak dengan berbagai cara yang paling keji. Mereka bahkan mencabut jantung seorang tentara Suriah yang tewas dan memakannya. Saudi adalah pihak yang memuluskan jalan aksi-aksi pembantaian mengerikan ini dan memainkan peran utama dalam mengorganisir dan menyediakan persenjataan bagi para teroris di Suriah.
 
 
 
Bandar bin Sultan, mantan Ketua Badan Intelijen Saudi dengan melakukan kunjungan ke sejumlah negara, memainkan peran langsung dalam mendukung para teroris di Suriah. Dalam upayanya, Bandar tercatat beberapa kali mengunjungi Israel dan membicarakan langkah penggulingan Bashar Al Assad dengan pejabat Badan Intelijen Israel, Mossad.
 
 
 
Selain itu, pemerintah Saudi dengan kerja sama Amerika dan Turki, juga melatih para pemberontak “moderat” Suriah. Dengan seluruh upayanya tersebut, kebijakan permusuhan yang dilancarkan Saudi di Suriah, tetap saja gagal dan posisi Assad malah semakin kuat dan stabil.
 
Selain di Suriah, Saudi juga mendukung para teroris di Irak dan Yaman. Dalam peristiwa jatuhnya kota Mosul, pusat Provinsi Ninawa, Utara Irak, Al Saud terbukti bekerjasama dengan ISIS dan sisa-sisa Partai Baath.
 
 
 
Pemerintah Saudi, dengan dalih membela rakyat Yaman, menggelar operasi “Badai Mematikan” dan dilanjutkan dengan operasi “Memulihkan Harapan” yang nyatanya adalah bombamdir terhadap rakyat Yaman dan pengiriman senjata untuk anasir-anasir teroris Al Qaeda.
 
 
 
Secara umum aksi Saudi di Suriah dan beberapa negara kawasan lain, menunjukkan bahwa rezim Al Saud-lah yang sebenarnya melakukan intervensi atas negara-negara kawasan dan memanfaatkan para teroris untuk meraih tujuan-tujuannya. (IRIB Indonesia/HS)  


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Dinding Kemanusiaan Para Pemimpin Antar Agama Oklahoma dalam Mendukung Muslim
Thailand Luncurkan Stasiun TV Bagi Umat Muslim
Berkat Perlawanan Bangsa Iran, Musuh Selalu Gagal
Sekjen Majma Jahani Ahlulbait Sampaikan Pesan Natal 2017 melalui Twitter
Amalan Malam dan Siang Nisfu Sya'ban
Masjid Agung Strasbourg Persatukan Muslim Prancis
Subhanallah, Jamaah Masjidil Haram Akan Difasilitasi Helikopter
Penembak Gelap Wahabi Tewaskan Imam Masjid Syiah
Amra Babich, Walikota Pertama di Eropa Memakai Hijab
Majelis Ulama Bahrain Keluarkan Pernyataan Keras Tolak UU Keluarga yang Disahkan Parlemen

 
user comment