Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Kontradiksi Sikap dan Pernyataan AS Soal ISIS

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali berjanji bahwa serangan militer negara ini terhadap teroris ISIS akan ditingkatkan. Obama dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), mengatakan operasi aliansi internasional pimpinan Amerika Serikat anti-ISIS akan meningkat akan tetapi pasukan AS tidak akan dikirim ke kawasan.
Kontradiksi Sikap dan Pernyataan AS Soal ISIS

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali berjanji bahwa serangan militer negara ini terhadap teroris ISIS akan ditingkatkan. Obama dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), mengatakan operasi aliansi internasional pimpinan Amerika Serikat anti-ISIS akan meningkat akan tetapi pasukan AS tidak akan dikirim ke kawasan.

 

Ditekankannya kembali bahwa Amerika Serikat akan membantu sekelompok pemberontak Suriah yang oleh Washington dilabel sebagai militan oposisi moderat anti-Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

 

Pernyataan terbaru Obama di Pentagon itu mengemuka di saat pasukan udara Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir melancarkan serangan massif ke posisi ISIS di sekitar kota Raqqa, basis ISIS di Suriah. Pemerintah Amerika Serikat menilai operasi tersebut menunjukkan tekad seriusnya dan juga kekuatan sekutu dalam menghadapi teroris.

 

Namun meski telah dikeluarkan dana hingga 3 milyar dolar dalam perang memberantas ISIS, akan tetapi kelompok tersebut hingga kini masih menduduki wilayah luas di Irak dan Suriah serta melanjutkan pembunuhan sadis warga sipil.

 

Sikap-sikap kontradiktif dan kekalapan para pejabat Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman-ancaman yang muncul akibat aksi-aksi ISIS, di samping kemampuan finansial dan media kelompok teroris ini, dan juga ketakutan yang ditebar ISIS, membuat kelompok ini dalam setahun terakhir semakin berkembang.

 

Sekaitan dengan kontradiksi sikap Amerika Serikat terhadap ISIS, dapat disinggung dengan perang AS melawan ISIS sementara pada saat yang sama para sekutu regional Amerika Serikat mendukung kelompok teroris tersebut. Dengan kata lain, di satu sisi jet-jet tempur AS membombardir posisi ISIS di Irak dan Suriah, dan di sisi lain dan di depan mata para pejabat Amerika Serikat, dana dan persenjataan dari pihak para sekutu Amerika Serikat terus membanjiri kelompok teroris itu.

 

Pada saat yang sama Amerika Serikat mengklaim bahwa kelompok-kelompok penentang pemerintah Suriah itu moderat, serta melatih dan mempersenjatai mereka. Padahal sebagian besar senjata yang diberikan Amerika Serikat dan Eropa kepada “kelompok moderat” tersebut dijual kepada kelompok ISIS. Ini juga diketahui oleh Amerika Serikat dan Barat, akan tetapi prosesnya terus berlanjut hingga kini. Pada akhirnya, fenomena tersebut semakin memperkokoh kekuatan dan posisi ISIS. (IRIB Indonesia/MZ)


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran

 
user comment