Indonesian
Friday 29th of November 2024
0
نفر 0

Kontradiksi Sikap dan Pernyataan AS Soal ISIS

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali berjanji bahwa serangan militer negara ini terhadap teroris ISIS akan ditingkatkan. Obama dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), mengatakan operasi aliansi internasional pimpinan Amerika Serikat anti-ISIS akan meningkat akan tetapi pasukan AS tidak akan dikirim ke kawasan.
Kontradiksi Sikap dan Pernyataan AS Soal ISIS

Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali berjanji bahwa serangan militer negara ini terhadap teroris ISIS akan ditingkatkan. Obama dalam pidatonya di Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), mengatakan operasi aliansi internasional pimpinan Amerika Serikat anti-ISIS akan meningkat akan tetapi pasukan AS tidak akan dikirim ke kawasan.

 

Ditekankannya kembali bahwa Amerika Serikat akan membantu sekelompok pemberontak Suriah yang oleh Washington dilabel sebagai militan oposisi moderat anti-Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

 

Pernyataan terbaru Obama di Pentagon itu mengemuka di saat pasukan udara Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir melancarkan serangan massif ke posisi ISIS di sekitar kota Raqqa, basis ISIS di Suriah. Pemerintah Amerika Serikat menilai operasi tersebut menunjukkan tekad seriusnya dan juga kekuatan sekutu dalam menghadapi teroris.

 

Namun meski telah dikeluarkan dana hingga 3 milyar dolar dalam perang memberantas ISIS, akan tetapi kelompok tersebut hingga kini masih menduduki wilayah luas di Irak dan Suriah serta melanjutkan pembunuhan sadis warga sipil.

 

Sikap-sikap kontradiktif dan kekalapan para pejabat Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman-ancaman yang muncul akibat aksi-aksi ISIS, di samping kemampuan finansial dan media kelompok teroris ini, dan juga ketakutan yang ditebar ISIS, membuat kelompok ini dalam setahun terakhir semakin berkembang.

 

Sekaitan dengan kontradiksi sikap Amerika Serikat terhadap ISIS, dapat disinggung dengan perang AS melawan ISIS sementara pada saat yang sama para sekutu regional Amerika Serikat mendukung kelompok teroris tersebut. Dengan kata lain, di satu sisi jet-jet tempur AS membombardir posisi ISIS di Irak dan Suriah, dan di sisi lain dan di depan mata para pejabat Amerika Serikat, dana dan persenjataan dari pihak para sekutu Amerika Serikat terus membanjiri kelompok teroris itu.

 

Pada saat yang sama Amerika Serikat mengklaim bahwa kelompok-kelompok penentang pemerintah Suriah itu moderat, serta melatih dan mempersenjatai mereka. Padahal sebagian besar senjata yang diberikan Amerika Serikat dan Eropa kepada “kelompok moderat” tersebut dijual kepada kelompok ISIS. Ini juga diketahui oleh Amerika Serikat dan Barat, akan tetapi prosesnya terus berlanjut hingga kini. Pada akhirnya, fenomena tersebut semakin memperkokoh kekuatan dan posisi ISIS. (IRIB Indonesia/MZ)


source : irib.ir
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Kantor Rahbar: Kamis Diperkirakan Awal Ramadhan di Iran
Jam Malam Diberlakukan dan Ribuan Pasukan Dikerahkan ke Baltimore
Bidang Penelitian Musabaqoh Para Mahasiswa; Sebuah Langkah untuk Memahami Konsep-konsep ...
Suasana Haram Sayidah Maksumah sa di Kota Qom Iran
ISIS, Pelaku Pengeboman Acara Asyura di Bangladesh
Menangi Pilpres, Donal Trump jadi Presiden AS ke-45
Warga California AS Kecam Donald Trump dan Menuntutnya Mundur
Berbagi Pengalaman dalam Mengelola Keberagaman Indonesia, KBRI Vatikan Gelar Interfaith ...
Kepenatan dan Kelelahan yang Disukai Allah Swt dan Rasul-Nya
Perspektif Rahbar: Permusuhan AS Anti-Iran Tetap Berlanjut

 
user comment