Komandan Militer Myanmar siap menerima hasil pemilu parlemen bulan November di negara ini.
Min Aung Hlaing mengungkapkan hal itu dalam wawacara dengan jaringan BBC, Senin (20/7) seperti dilansir AFP.
Hlaing mengatakan bahwa ia akan menerima hasil pemilu jika pemilu itu diselenggarakan secara bebas dan adil.
Ia juga berkomitmen untuk mengerahkan segala upaya untuk membantu pelaksanaan pemilu secara adil.
Pemilu parlemen Myanmar akan diselenggarakan pada 8 November 2015.
Sekitar 30 juta warga Myanmar memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka dalam pemilu ini.
Sejak 1962-2011, ketika Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) yang didukung militer berkuasa di Myamar, negara ini berada di bawah kekuasaan militer.
Pemilu bulan November merupakan pemilu bebas pertama di Myanmar selama seperempat abad ini, di mana partai oposisi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, akan berpartisipasi dalam pemilu tersebut. (IRIB Indonesia/RA)
source : irib.ir
