Indonesian
Thursday 28th of November 2024
0
نفر 0

Berapa kali Nabi Muhammad Saw pergi haji dan umrah?

Dalam literatur-literatur hadis dan sejarah terdapat beberapa pendapat terkait dengan berapa kali Nabi Muhammad Saw sebelum dan setelah hijrah menunaikan ibadah haji dan tamatu. Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah sebagaimana berikut: Semuanya 20 kali.
Berapa kali Nabi Muhammad Saw pergi haji dan umrah?

Dalam literatur-literatur hadis dan sejarah terdapat beberapa pendapat terkait dengan berapa kali Nabi Muhammad Saw sebelum dan setelah hijrah menunaikan ibadah haji dan tamatu. Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah sebagaimana berikut:
 Semuanya 20 kali.[1]
 Sebelum hijrah di Mekah: Sekali[2] atau dua kali[3]
 Setelah hijrah: Empat kali umrah.[4] Sebagian berkata bahwa jumlah umrah tidak terhitung (banyaknya).[5]
 Nabi Muhammad melaksanakan haji tamattu (haji besar) sekali yaitu yang terkenal dengan nama haji Wada.[6] [iQuest]
 

 

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Kulaini, Muhammad bin Ya’qub, Kāfi, Riset dan diedit oleh: Ghifari, Ali Akbar, Akhundi, Muhammad, jil. 4, hal. 245, Tehran, Dar al-Kitab al-Islamiyah, cet. Ke-4, 1407 H; Syaikh Saduq, Muhammad bin Ali, Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih, Riset: Ali Akbar Ghifari, jil. 3, hal. 238, Beirut, A’lami, cet. 3, 1409 H.

[2] Waqidi, Muhammad bin Umar, Al-Maghāzi, jil. 3, hal. 1089, Beirut, A’lami, cet. 3, 1409 H.

[3] Ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Muhammad bin Ali, Manāqib Ali Abi Thālib As, jil. 1, hal. 176, Qum, Allamah, 1379 Q, Al-Maghazi, jil. 3m hal. 1089; Baihaqi, Abu Bakar, Dalāil al-Nabawiyah, Beirut, Dar al-Kitab al-‘Alamiyah, cet. 1, 1405 H; Dzahabi, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad, Tārikh Islām, jil. 2, hal. 711, Beirut, Dar al-Kitab al-Arabi, Cet. 2, 1409 H.

[4] Manāqib Ali bin Abi Thalib As, jil. 1, hal. 176; Dalāil al-Nabawah, hal. 14, Beirut, Dar al-Kiatb al-‘Alamiyah, tanpa tahun.

[5] Ibnu Jazm Andalusi, Abu Muhammad Ali bin Ahmad, Jawāmi’ al-Sirah al-Nabawiyah, hal. 14, Beirut, Dar al-Kiatb al-Ilmiyah, tanpa tahun.

[6] Manāqib Ali bin Abi Thalib As, jil. 1, hal. 176; Dalāil al-Nabawiyah, jil. 5, hal. 454; Suhaili, Abdurahman, Al-Raudh al-Anf fi Syarh al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 7, hal. 26, Beirut, Dar Ihya al-Tsurats al-Arabi, cet. 1, 1412 H.


source : islamquest
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Mengapa Tuhan tidak menggunakan mukjizat untuk mencegah terbunuhnya Imam Husain As?
Bagaimanakah epistemologi dalam pandangan Allamah Thabathabai? Menurut Allamah media ...
Apa yang dimaksud dengan pernyataan buta di akhirat?
Sekilas tentang Insan Kamil dalam Irfan
Apa maksudnya beriman kepada Allah melalui asma-Nya ? Jelaskan !
Dengan bersandar pada ayat dan riwayat, apakah dapat disebutkan bahwa zaman itu terbatas ...
Apakah dalam pandangan Islam sujud takzim itu dibenarkan?
Dapatkah Anda jelaskan tentang kepribadian Ubay bin Ka’ab?
Mengapa Imam Hasan As tidak melakukan perlawanan seperti saudaranya?
Apakah wahyu itu, dan bagaimanakah wahyu itu diturunkan kepada para nabi?

 
user comment