Indonesian
Tuesday 30th of April 2024
0
نفر 0

Berapa kali Nabi Muhammad Saw pergi haji dan umrah?

Dalam literatur-literatur hadis dan sejarah terdapat beberapa pendapat terkait dengan berapa kali Nabi Muhammad Saw sebelum dan setelah hijrah menunaikan ibadah haji dan tamatu. Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah sebagaimana berikut: Semuanya 20 kali.
Berapa kali Nabi Muhammad Saw pergi haji dan umrah?

Dalam literatur-literatur hadis dan sejarah terdapat beberapa pendapat terkait dengan berapa kali Nabi Muhammad Saw sebelum dan setelah hijrah menunaikan ibadah haji dan tamatu. Adapun pendapat-pendapat tersebut adalah sebagaimana berikut:
 Semuanya 20 kali.[1]
 Sebelum hijrah di Mekah: Sekali[2] atau dua kali[3]
 Setelah hijrah: Empat kali umrah.[4] Sebagian berkata bahwa jumlah umrah tidak terhitung (banyaknya).[5]
 Nabi Muhammad melaksanakan haji tamattu (haji besar) sekali yaitu yang terkenal dengan nama haji Wada.[6] [iQuest]
 

 

--------------------------------------------------------------------------------

[1] Kulaini, Muhammad bin Ya’qub, Kāfi, Riset dan diedit oleh: Ghifari, Ali Akbar, Akhundi, Muhammad, jil. 4, hal. 245, Tehran, Dar al-Kitab al-Islamiyah, cet. Ke-4, 1407 H; Syaikh Saduq, Muhammad bin Ali, Man Lā Yahdhuruhu al-Faqih, Riset: Ali Akbar Ghifari, jil. 3, hal. 238, Beirut, A’lami, cet. 3, 1409 H.

[2] Waqidi, Muhammad bin Umar, Al-Maghāzi, jil. 3, hal. 1089, Beirut, A’lami, cet. 3, 1409 H.

[3] Ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Muhammad bin Ali, Manāqib Ali Abi Thālib As, jil. 1, hal. 176, Qum, Allamah, 1379 Q, Al-Maghazi, jil. 3m hal. 1089; Baihaqi, Abu Bakar, Dalāil al-Nabawiyah, Beirut, Dar al-Kitab al-‘Alamiyah, cet. 1, 1405 H; Dzahabi, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad, Tārikh Islām, jil. 2, hal. 711, Beirut, Dar al-Kitab al-Arabi, Cet. 2, 1409 H.

[4] Manāqib Ali bin Abi Thalib As, jil. 1, hal. 176; Dalāil al-Nabawah, hal. 14, Beirut, Dar al-Kiatb al-‘Alamiyah, tanpa tahun.

[5] Ibnu Jazm Andalusi, Abu Muhammad Ali bin Ahmad, Jawāmi’ al-Sirah al-Nabawiyah, hal. 14, Beirut, Dar al-Kiatb al-Ilmiyah, tanpa tahun.

[6] Manāqib Ali bin Abi Thalib As, jil. 1, hal. 176; Dalāil al-Nabawiyah, jil. 5, hal. 454; Suhaili, Abdurahman, Al-Raudh al-Anf fi Syarh al-Sirah al-Nabawiyah, jil. 7, hal. 26, Beirut, Dar Ihya al-Tsurats al-Arabi, cet. 1, 1412 H.


source : islamquest
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Tolong sebutkan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa Abu Thalib As adalah orang beriman?
Apakah bahasa Arab lebih baik dari bahasa-bahasa yang lain?
Apa yang dimaksud dengan Batul dan Ummu Abihâ yang menjadi gelar dan julukan Hadhrat ...
Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan ...
Apa penafsiran dan pahala (membaca) surah al-Fil (105)?
Apa perbedaan sifat dan ciri-ciri qawiyyu bagi Allah Swt dan bagi makhluk-Nya?
Apa alasan Nabi Khidir membunuh seorang anak kecil?
Apa maksud dari mengangkat bukit Thur di atas kepala kaum Bani Israel?
Berapa lama jarak masa yang terbentang di antara pengutusan para nabi Ulul Azmi?
Menalar Keyakinan Wahabi

 
user comment