Indonesian
Sunday 21st of July 2024
0
نفر 0

13 Aban, Simbol Anti Imperialisme Sedunia

Tanggal 13 Aban, yang bertepatan 4 November, diperingati setiap tahun oleh orang-orang Iran sebagai Hari Anti-imperialisme Sedunia.Tiga puluh enam tahun yang lalu, pada hari yang sama mahasiswa Iran menduduki kedutaan AS yang dijadikan sarang spionase oleh Washington.
13 Aban, Simbol Anti Imperialisme Sedunia


Tanggal 13 Aban, yang bertepatan 4 November, diperingati setiap tahun oleh orang-orang Iran sebagai Hari Anti-imperialisme Sedunia.Tiga puluh enam tahun yang lalu, pada hari yang sama mahasiswa Iran menduduki kedutaan AS yang dijadikan sarang spionase oleh Washington.
 
 


 
 
Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ini, Rabu (4/11), warga Iran terutama kalangan terpelajar negara ini memperingati “Hari Anti-Imperialisme Sedunia” sebagai simbol perlawanan terhadap imperialisme global. Mereka meneriakan berlanjutnya perlawanan terhadap imperialisme, persatuan nasional dan kedaulatan bangsa Iran.
 
 
 
Di Tehran, peringatan “Hari Anti-Imperialisme Sedunia” digelar di area bekas kedutaan AS, yang kini dijadikan sebagai musium. Peringatan 13 Aban tahun ini selain dihadiri berbagai lapisan masyarakat juga para pejabat pemerintah Iran.
 
 
 
Slogan “Mati AS” dan “Anti-Imperialisme” berkumandang keras di Tehran dan 770 kota di seluruh Iran. Peringatan 13 Aban tahun ini juga diliput oleh 3.100 wartawan dan awak media.Secara simbolik, lonceng “Anti-Imperialisme” dibunyikan secara simbolis di sekolah shahid Mafatih distrik 3, kota Tehran. Bersamaan dengan itu, lonceng senada juga dibunyikan seluruh sekolah di Iran.
 
 
 
13 Aban mengingatkan terjadinya tiga peristiwa penting di tahun yang berbeda dalam sejarah Revolusi Islam melawan arogansi dunia. Peristiwa pertama adalah pengasingan Imam Khomeini ke Turki pada 13 Aban tahun 1343 Hs. Peristiwa kedua adalah pembantaian massal pelajar Iran oleh rezim despotik Syah Pahlevi pada 13 Aban 1357 Hs. Peristiwa ketiga adalah pendudukan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tehran oleh mahasiswa revolusioner pada 13 Aban tahun 1358 Hs.
 
 
 
Ketiga peristiwa penting yang terjadi pada hari yang sama menjadi pijakan historis gerakan anti-Imperialisme di Iran hingga kini. Saking pentingnya masalah ini, Imam Khomeini menegaskan berulangkali urgensi gerakan nasional anti-Imperialisme dunia. Imam Khomeini berkata, “Dengan yakin, saya katakan bahwa Islam akan menghinakan adidaya arogan [dunia],”.
 
 
 
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rohani dalam pesannya yang disampaikan dalam pertemuan Dewan Tinggi Revolusi, Selasa malam (3/11), berkata, “Sejatinya, 13 Aban adalah pangkal perubahan dalam dinamika sejarah Iran yang menjadi pilar independensi negara, dan anti-imperialisme Republik Islam,”.
 
 
 
Ketua Panitia peringatan 13 Aban, Hossein Kasani dalam statemennya menegaskan solidaritas bangsa Iran menghadapi imperialisme. “Bangsa Iran meneriakan slogan ‘Mati Amerika dan Imperialisme’, dan melanjutkan perlawanan selama masih bercokol kekuatan-kekuatan imperialisme di dunia, sekaligus menjadi simbol kemuliaan bangsa Iran.
 
 
 
Senada dengan itu, perhimpunan mahasiswa Muslim Iran di Eropa dalam statemen menyambut peringatan 13 Aban, menyatakan bahwa mahasiswa Muslim Iran mendukung perlawanan rakyat Yaman, Irak, rakyat dan pemerintah Suriah, bangsa tertindas Bahrain, dan lebih dari itu, intifadhah baru Palestina menghadapi rezim Zionis.(IRIBIndonesia/PH)
 
 


source : irib
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Rahasia Sujud dalam Untaian Amalan Shalat
Pribadi Seimbang Menurut Islam
Rahasia dan Keutamaan Tasbih Sayyidah Zahra as.
Mengapa tangan seorang pencuri harus dipotong?
Curahan Rahmat Tuhan
Hadis Larangan Penyerupaan dan Penisbatan kepada Allah dari Imam Ridha as
Peristiwa-peristiwa yang terjadi sepeninggal Rasulullah saw
Yenni Wahid Ajak Kaum Perempuan Indonesia Terus Kampanyekan Perdamaian
Apakah Sunnah dapat menasakh al-Qur’an?
Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil (3)

 
user comment