Indonesian
Thursday 18th of July 2024
0
نفر 0

Teror Bom dan Genangan Darah di Paris, 150 Tewas

Serangkaian serangan senjata api dan ledakan bom terjadi di kota Paris ibu kota Perancis Jum’at malam [13/11]. Aksi teror tersebut merenggung nyawa lebih dari seratus orang dan melukai puluhan warga lainnya. Disebutkan media setampat, setidaknya tujuh serangan terjadi secara beruntun di beberapa titik dalam kota. Dala
Teror Bom dan Genangan Darah di Paris, 150 Tewas

Serangkaian serangan senjata api dan ledakan bom terjadi di kota Paris ibu kota Perancis Jum’at malam [13/11]. Aksi teror tersebut merenggung nyawa lebih dari seratus orang dan melukai puluhan warga lainnya. Disebutkan media setampat, setidaknya tujuh serangan terjadi secara beruntun di beberapa titik dalam kota.

Dalam satu tempat saja - tempat konser Bataclan - lebih dari seratus orang tewas. Ditengah-tengah pertunjukan konser musik Heavy Metal, tiba-tiba sejumlah orang bersenjata melepaskan tembakan kepada kerumunan orang sembari melemparkan granat tangan.

Saksi mata mengatakan penembakan berlangsung selama setidaknya lima belas menit. Para penyerang itu tampaknya bertekad membunuh sebanyak mungkin orang. Aksi brutal tersebut baru terhenti ketika pasukan kepolisian Perancis menyerbu masuk lokasi kejadian sembari membeku pelaku.

Serangan teroris lainnya juga terjadi di restoran Le Carillon, La Belle Equipe, Le Petit Cambodge, dan restoran makanan cepat saji di dekat stadion sepak bola yang sementara menyelenggarakan pertandiangan persahabatan antara timnas Jerman melawan tim tuan rumah, timnas Perancis.

Mendapat laporan atas serangan teroris yang menelan korban jiwa ratusan orang dari warganya, Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan terkejut, dan menggambarkan bahwa kejadian serupa tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia dalam pernyataannya menyebutkan, Perancis akan kuat menghadapi terorisme dan akan keluar sebagai pemenangnya. Disebutkan, Hollande turut hadir di stade de France, menontong langsung pertandingan persahabatan dua raksasa sepakbola tersebeut. Mendapat laporan, Hollande meninggalkan pertandingan dan memberikan intruksi langsung dengan mengeluarkan perintah Paris dalam keadaan darurat.

Kota Paris dengan segera dikunci, semua penerbangan keluar negeri dibatalkan. Pasukan keamanan yang cuti dipanggil kembali, dan 1500 tentara dikerahkan untuk segera melakukan pengamanan berlapis.

Hollande memerintahkan perbatasan semua Perancis ditutup. Paris berada di bawah jam malam yang efektif untuk pertama kalinya sejak 1944. Armada ambulance dikerahkan untuk mengangkut para korban.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dengan cepat menyuarakan belasungkawa ke Perancis dan untuk menawarkan semua bantuan AS dapat memberikan untuk mengejar mereka yang bertanggung jawab untuk apa yang disebutnya serangan terhadap kemanusiaan.

Sampai saat ini belum ada kelompok yang dapat diverikasi sebagai penanggungjawab dari serangkaian aksi teror tersebut. Meski ISIS melalui pesan diTwitter menyebutkan, anasir merekalah yang melakukannya.

Berikut laporan detail jumlah korban jiwa yang dilansir dari media setempat:

Korban di Konser Musik Bataclan: 100 orang

Korban di Restoran Le Carillon: 18 orang

Korban di dua restoran dan restoran cepat saji dekat stadion: 14 orang

Korban dibeberapa tempat lain: 6 orang

Jumlah total 138 korban jiwa. Meski media setempat dalam laporan terakhirnya menyebutkan, jumlah korban jiwa bertambah, dan menembus angka 150 orang. 


source : abna24
0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Operasi Pasukan Bayaran Saudi di Taiz, Berhasil Dipatahkan
Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS yang Tertangkap Tentara Irak
Hasyim Muzadi : Santri Mesti dibekali Kemampuan Tahlilul Masa’il
Sejak Putin jadi Presiden, Dibangun 7500 Masjid di Seluruh Wilayah Rusia
Riwayat Qarati: Sayid Ini Lagi, Belum Mengerjakan Shalatnya!
PBNU Gelar International Islamic Cultural Expo
Rakyat Iran Rayakan Keberhasilan Perundingan Nuklir
Orang Tak Dikenal Serang Dua Polisi di Mapolres Banyumas
Konflik di Irak Bukan Karena Pertikaian Sunni-Syiah
Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran

 
user comment