Menurut Kantor Berita ABNA, momen peringatan Arbain 1437 H di Karbala Irak kembali mencatat rekor-rekor dunia namun tidak mendapat perhatian dari dunia internasional karena minimnya peliputan oleh media-media asing.
Pecinta Ahlul Bait dari seluruh dunia, mentradisikan jalan kaki dari Najaf ke Karbala untuk menziarahi makam Imam Husain As pada hari Arbain (20 Safar), dalam dua tahun terakhir, jumlah pejalan kaki menembus angka 20 juta orang.
Dalam menempuh Najaf-Karbala dengan kurang lebih 90 Km berjalan kaki, para pejalan kaki mendapat pelayanan dari penduduk setempat berupa penyediaan tempat peristrahatan, makanan, minuman, fasilitas wc, pelayanan medis dan sebagainya yang kesemuanya disediakan secara gratis, tanpa dipungut bayaran sepeserpun.
Disebutkan, sepanjang jalan Najaf-Karbala terdapat 1000 tenda peristrahatan (dalam bahasa setempat disebut maukib) dengan fasilitas bantal dan selimut yang leluasa digunakan pejalan kaki secara gratis. Hal menakjubkan yang harusnya tercatat sebagai rekor dunia, adalah jamuan makan siang yang disajikan warga setempat untuk jutaan pejalan kaki, sebagian perjamuan makan siang terpanjang di dunia sampai mencapai kurang lebih 80 Km. Tahun sebelumnya, panjang perjamuan itu hanya mencapai 15 Km.
Dalam perjamuan tersebut, disediakan makanan siang berupa, nasi atau roti beserta lauknya, beberapa jenis buah dan minuman botol. Perjamuan tersebut tidak hanya terjadi sekali, namun dalam 3-4 hari, sampai pada puncak peringatan Arbain yang tahun ini jatuh pada tanggal 2 Desember 2015.