Keluarga militer rezim Zionis Israel yang menjadi sandera gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, menganggap Perdana Menteri Israel sebagai pembunuh tentara-tentara rezim itu.
Stasiun televisi Palestine News Network (PNN), Selasa (15/12) melaporkan, Zehava Shaul, ibu dari Oron Shaul, tentara Israel yang disandera Hamas, menuduh militer Israel lamban dan tidak memperhatikan masalah pembebasan para sandera.
Zehava Shaul mengatakan, "Benyamin Netanyahu, PM Israel menutup mata atas keselamatan para tentara."
Ia memprotes kabinet dan militer Israel karena tidak berusaha memulangkan putranya yang disandera di Jalur Gaza dan menekankan persetujuan Tel Aviv untuk melakukan pertukaran tahanan Israel-Palestina.
Statemen ibu Oron Shaul dalam jumpa persnya yang menuding militer rezim Israel bertanggung jawab atas keselamatan jiwa putranya, memicu reaksi permusuhan seorang perwira militer Zionis. (IRIB Indonesia/HS)
source : irib