Di hari kedua puluh sembilan bulan Ramadhan kita membaca:
?????????? ???????? ????? ????????????? ?? ?????????? ????? ???????????? ?? ??????????? ?? ??????? ??????? ???? ????????? ??????????? ??? ??????? ??????????? ??????????????
Allahumma Gassyinii Fiihi Bir Rahmati Warzuqnii Fiihit Taufiiqa Wal'ishmata Wa Tahhir Qalbii Min Ghayaahibit Tuhmati Yaa Rahiiman Bi'ibaadihil Mu'miniina
Ya Allah...
Liputilah aku dengan rahmat. Berikanlah kepadaku taufik dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dari noda-noda fitnah. Wahai Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang mukmin. (klik file suara di sini)
Dalam doa hari kedua puluh sembilan bulan Ramadhan ada empat tema penting; mendapat rahmat ilahi, mendapat taufik, kesucian hati dan tuduhan. Doa hari kedua puluh sembilan ini menekankan masalah hati.
Hati dalam riwayat
1. Sumber hikmah
Imam Ali as berkata, "Hati sumber hikmah" (Ghurar al-Hikam, tentang hati)
2. Wadah ilahi
Rasulullah Saw bersabda, "Allah memiliki wadah di bumi dan wadah itu berupa hati." (Kanz al-Ummal, hadis 1225)
Jenis-jenis hati
1. Hati yang bersih
Allah Swt berfirman, "Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (QS. 26: 89)
2. Hati yang tenteram
Allah Swt berfirman, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah." (QS. 13: 28)
3. Hati yang bercahaya
Rasulullah Saw ditanya tentang lapang dada, beliau menjawab, "Itu adalah cahaya yang dianugerahkan Allah ke dalam hati orang mukmin."(Majma' al-Bayan, jilid 4, hal 363)
4. Hati yang sakit
Allah Swt berfirman, "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya..." (QS. 2: 10)
5. Hati yang terkunci
Allah Swt berfirman, "...Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang." (QS. 40: 35)
6. Hati yang keras
Allah Swt berfirman, "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu..." (QS. 5: 13)
7. Hati yang mati
Imam Ali as berkata, "Barangsiapa yang kurang takwanya, maka hatinya akan mati." (Nahjul Balaghah, hikmah 349) (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
source : irib