Dengan pembentukan sebuah tembok kemanusiaan, para pemimpin Oklahoma Amerika hendak mendukung para penganut antar agama seperti komunitas muslim di hadapan fanatisme.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari NewsOK, sekitar lebih dari satu tahun berlalu dari penyelenggaraan acara pertama Hari Muslim dalam Kongres, propinsi Oklahoma; namun para pemimpin pelbagai agama propinsi ini masih tetap membicarakannya.
Mereka sangat jarang sekali berbicara tentang demonstran yang pada tahun lalu dengan hadir dalam acara tersebut berupaya menistakan komunitas muslim.
Sebagai gantinya, para pemipin agama Oklahoma berbicara tentang solusi pendekatan pelbagai agama dan pembentukan sebuah dinding kemanusiaan untuk mendukung para penganut agama di hadapan fanatisme para demonstran.
Noel Jacobs, wakil ketua koalisi antar agama Oklahoma mengatakan, para sukarelawan antar agama siap menciptakan sebuah barisan dukungan untuk menjaga partisipan muslim dalam acara Hari Muslim dalam Kongres, yang diselenggarakan Jumat (26/2).
Demikian juga, dalam acara tahun ini para pengurus 41 tempat ibadah terkait pelbagai agama selain melawan kebencian, juga hadir di samping kaum muslimin guna memublikasikan pesan perdamaian.
Para pemimpin gereja, masjid, tempat ibadah Hindu dan Buddha serta majelis-majelis religi dan akidah lainnya dengan hadir dalam hari muslim di hadapan kongres Oklahoma berbicara melawan kebencian dan tidakadanya toleransi.
Adam Soltani, direktur eksekutif dewan komunikasi Islam – Amerika cabang Oklahoma mengintroduksikan, hari muslim dalam kongres, tahun ini mencakup workshop edukasi, dimana para penceramah akan mengajari kaum muslimin tentang partisipasi peradaban dan mensuport mereka untuk aktif dalam kancah politik.
Program ini, yang terselenggara dengan dukungan Dewan Komunikasi Islam – Amerika cabang Oklahoma, akan mengakhiri kinerjanya dengan penyelenggaraan salat Jumat antar agama.
Acara hari muslim tahun ini juga diselenggarakan di beberapa propinsi lain Amerika.
source : iqna