, Kantor berita Rasa (28/9) melaporkan, Syeikh Abbas Shuman, Wakil Syeikh Al Azhar, Rabu (28/9) dalam jumpa persnya menyinggung statemen Donald Trump, kandidat capres Amerika dari Republik yang akan menjadikan Al Quds sebagai ibukota rezim Zionis Israel jika nanti terpilih jadi presiden negara itu.
Syeikh Shuman menuturkan, Al Quds akan tetap menjadi ibukota Palestina dan akan segera kembali ke pangkuan Muslimin. Ia menambahkan, sebagian tokoh dan politisi hingga kini tidak ingin berdialog dengan bahasa perdamaian dan persahabatan, tapi tetap menggunakan bahasa kekerasan.
"Statemen Trump terkait Al Quds sangat disesalkan, begitu juga statemennya soal pembebasan Al Quds yang tidak menggembirakan," kata Shuman.
Syeikh Shuman menyebut pernyataan Trump soal Al Quds sebagai tindakan mempermainkan perasaan umat. Ia menjelaskan, Al Quds tidak akan pernah bebas hanya karena sebuah pidato dan statemen kandidat capres Amerika tidak berdampak apapun pada realitas yang ada.
Donald Trump dalam pertemuan dengan Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai presiden Amerika mendatang, Kedubes Israel akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Al Quds dan secara resmi kota itu akan menjadi ibukota Israel.
source : abna24