Artikel sederhana ini menjelaskan tata cara shalat menurut ajaran Ahlul Bait as secara sederhana. Di sini Anda hanya akan mempelajari pekerjaan-pekerjaan yang wajib dilakukan dalam shalat. Yakni yang tidak disebutkan di bawah ini tidak wajib dilakukan dalam shalat dan sah-sah saja.
Shalat dimulai dengan niat
Dalam ajaran Ahlul Bait as, amal ibadah apapun dimulai dengan niat. Hanya saja niat ibadah yang kita pahami berbeda dengan niat yang dipahami oleh saudara-saudara Ahlu Sunah. Kita hanya cukup berniat di dalam hati untu melakukan shalat, tidak perlu mengucapkannya dengan lafadz tertentu. Begitu terlintas di pikiran kita keinginan untuk shalat, itu cukup disebut dengan niat.
Berdiri tegak dan menghadap kiblat
Diharuskan shalat dalam keadaan berdiri tegak dan juga menghadap ke arah kiblat.
Mengucap Takbiratul Ihram
Yaitu mengucap Allahu Akbar (الله اکبر) sebagai pembuka shalat. Sambil mengangkat kedua tangan hingga jari-jari jempol sejajar kedua telinga.
Membaca surah Al-Fathihah
Membaca surah Al-Fathihah dengan fasih. Setelah membaca surah Al-Fathihah tidak boleh mengucap kata “Amin” karena bisa membatalkan shalat.
Membaca satu surah setelah Al-Fathihah
Misalnya membaca surah Al-Ikhlash atau An-Naas. Anda bebas memilih surah apapun. Dibaca dengan fasih juga.
Yang dimaksud fasih adalah benar dalam melafadzkan makhraj huruf-huruf ayat-ayat Al-Qur’an.
Ruku’
Dengan cara membungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan menyentuh kedua lutut. Lalu membaca Subhanallah (سبحان الله) sebanyak 3x.
Bangkit dari ruku’
Setelah Ruku’ bangkit kembali dalam keadaan berdiri. Tidak boleh dari keadaan Ruku’ lalu tiba-tiba Sujud.
Sujud
Posisi Sujud yang benar adalah menyentuhkan tujuh anggota badan ke atas lantai: kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua ujung jempol kaki.
Hanya saja diwajibkan kening disentuhkan ke benda-benda yang alaminya berasal dari tanah atau tumbuh dari tanah namun bukan makanan, seperti tanah itu sendiri, batu (seperti marmer misalnya), pasir, kayu, daun (bukan daun sayuran yang dimakan) dan semisalnya. Bisa juga sujud di atas kertas asal tidak dilapisi plastik…
Saat Sujud cukup mengucap Subhanallah 3x sama seperti saat Ruku’.
Duduk setelah sujud
Setelah Sujud diharuskan duduk sejenak untuk memisahkan Sujud pertama dan kedua.
Sujud kedua
Setelah duduk, Sujud untuk yang kedua kali. Caranya sama seperti Sujud pertama, begitu juga bacaannya.
Duduk setelah sujud
Sama seperti duduk pemisah kedua sujud sebelumnya, setelah Sujud kedua juga diharuskan duduk sejenak, tidak langsung berdiri.
Berdiri untuk rakaat kedua
Setelah itu berdiri untuk melaksanakaan rakaat kedua shalat, dengan cara yang seluruhnya sama dengan rakaat pertama.
Tasyahud di akhir rakaat kedua
Setelah melaksanakan pekerjaan-pekerjaan shalat rakaat kedua dari Berdiri, Ruku’ hingga Sujud kedua, setelah Sujud kedua diwajibkan duduk Tasyahud.
Dalam duduk tasyahud ini diwajibkan membaca:
اشهد ان لا اله الله وحده لا شریک له و اشهد ان محمدا عبده و رسوله اللهم صل علی محمد و آل محمد
asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu allahumma shalli ‘ala muhammad wa aali muhammad
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, hanya Ia tiada sekutu bagi-Nya. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusan-Nya. Ya Allah sampaikanlah salam sejahtera dan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.”
Mengucap salam untuk mengakhiri shalat dua rakaat
Jika yang dikerjakan adalah shalat dua rakaat, setelah Tasyahud shalat diakhiri dengan Salam. Ucapan Salam ada tiga dan harus diucapkan semuanya:
السلام عليک ايها النبي ورحمة الله وبرکاته
assalamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatahu
Salam dan juga rahmat serta berkah-Nya untukmu wahai nabi.
السلام علينا وعلي عباد الله الصالحين
assalamu ‘alaina wa ‘ala ibadillahis shoolihin
Salam atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh.
السلام عليکم ورحمة الله وبرکاته
assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatahu
Salam dan juga rahmat serta berkah-Nya atas kalian.
Jika shalat tiga atau empat rakaat…
Sampai di atas jika Anda melaksanakan shalat dua raka’at, seperti shalat Subuh dan shalat-shalat sunah.
Namun jika Anda melaksanakan shalat lebih dari 4 rakaat, begini caranya:
Berdiri setelah Tasyahud rakaat kedua
Setelah selesai Tasyahud, tidak mengucap Salam, melainkan berdiri untuk raka’at ketiga. Dalam keadaan berdiri mengucapkan tasbihatul arba’ah di bawah ini 3x:
سبحان الله و الحمد لله و لا اله الا الله و الله اکبر
subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar
Maha suci Allah, segala puji untuk-Nya, tiada Tuhan selan Allah dan Allah Maha Besar.
Ruku’, Sujud, dan seterusnya…
Setelah berdiri dan membaca tasbihatul arba’ah di atas, kemudian seperti rakaat-rakaat sebelumnya, mengerjakan Ruku’ hingga dua Sujud.
Jika yang dikerjakan adalah shalat tiga raka’at seperti shalat Maghrib, setelah Sujud kedua, shalat diakhiri dengan Tasyahud lalu Salam.
Jika yang dikerjakan shalat empat raka’at, maka setelah Sujud kedua di raka’at ketiga, yang dilakukan adalah tanpa mengerjakan Tasyahud berdiri untuk mengerjakan raka’at keempat mirip seperti raka’at ketiga lalu setelah Sujud kedua di raka’at keempat shalat diakhiri dengan Tasyahud dan Salam.