Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Imam Ali ar-Ridha a.s. berpesan kepada Abu Shalt al-Harawi, sahabatnya, pada Jum’at akhir bulan Sya’ban.
Abu Shalt al-Harawi berkata, “Aku datang kepada Imam Ali bin Musa ar-Ridha a.s. pada Jum’at terakhir bulan Sya’ban. Beliau berkata kepadaku:
Wahai Abu Shalt, Sya’ban segera berlalu. Hari ini Jum’at terakhirnya, maka raihlah hal-hal yang kurang selama ini di hari-hari tersisa.
~ Lakukanlah hal-hal yang prioritas bagimu dan tinggalkanlah hal-hal yang tidak penting.
Perbanyaklah doa, istigfar, membaca Alquran, dan bertaubat kepada Allah dari dosa-dosamu. Semoga bulan Allah menerimamu dan engkau tulus kepada Allah.
~ Janganlah lalai dari melaksanakan amanat yang ada di pundakmu. Jangan biarkan ada dengki di hatimu terhadap kaum beriman. Jangan ada dosa yang engkau lakukan.
~ Bertakwalah kepada Allah dan serahkanlah kepada-Nya urusan terbuka dan rahasiamu.
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah menentukan kadar setiap sesuatu. (QS. At-Talaq [65]: 3)
~ Perbanyaklah doa pengujung bulan ini:
اللّهُمَّ إِنْ لَمْ تَكُنْ غَفَرْتَ لَنا فِيما مَضى مِنْ شَعْبانَ فَاغْفِرْ لَنا فِيما بَقِيَ مِنْهُ
“Ya Allah, jika Engkau tidak mengampuni kami di hari-hari Sya’ban yang telah berlalu, maka ampunilah kami di hari-hari yang tersisa ini.”
Karena Allah Swt akan membebaskan punggung-punggung dari neraka di bulan ini karena kemuliaan bulan Ramadan.'[*]
Referensi: ‘Uyun Akhbar ar-Ridha a.s., j. 1, h. 56