Indonesian
Wednesday 17th of July 2024
0
نفر 0

Metode Dakwah Keluarga Imam Husain A.S.

Metode Dakwah Keluarga Imam Husain A.S.

Tujuan Dakwah

1. Memelihara tujuan Imam Husain a.s. dan senantiasa memperingatinya

2. Menegasikan propaganda musuh

3. Mendidik manusia

4. Mengungkap pola kejahatan Yazid dan karakteristik pemerintahannya

5. Menghentikan penyimpangan agama

Tahap Pertama: Sejak kebangkitan Imam Husain a.s. hingga Zuhur hari Asyura Imam Husain a.s. dan para sahabatnya menyeru agar:

1. Bangkit melawan penguasa zalim dan mengungkap hakikat tujuan mereka,

2. Membedakan antara imam yang adil dan Yazid yang fasik,

3. Memahami hakikat tujuan kebangkitan Imam Husain a.s.,

4. Mengenali tujuan-tujuan berbahaya khilafah Yazid, yaitu mengalahkan Islam.

Tahap Kedua: Setelah Zuhur Hari Asyura

Keluarga Imam Husain a.s. yang tertawan, khususnya Sayidah Zainab a.s. dan Imam Ali Zainal Abidin a.s.
Metode dan Perangkat Dakwah

Memanfaatkan Forum

Ketika Bani Umayah mengumpulkan manusia untuk mempertontonkan ‘kemenangan’ mereka, keluarga Imam Husain a.s. menjadikannya sebagai peluang mengungkap hakikat sebenarnya yang terjadi di Karbala.

Syair/Puisi

Syair atau puisi merupakan perangkat yang banyak mempengaruhi. Bisyr kala itu meminta Imam Ali as-Sajjad a.s. untuk mendendangkan syair kematian Imam Husain a.s., maka beliau bersyair, “Wahai warga Yatsrib, tidak ada tempat bagimu… Al-Husain telah dibunuh, mengucurlah air mataku… Tubuhnya di Karbala tergeletak… Sedang kepalanya di atas tombak diarak.” (Baca: Kado Syair Hari Al-Ghadir)

Majelis Duka

Semenjak Asyura, Sayidah Zainab a.s. senantiasa melantunkan elegi (syair ratapan) syahadah kakaknya, Imam Husain a.s., dengan menangisi musuh dan kawan.

Percakapan dan Khotbah

Di antaranya ketika Ibnu Ziyad berkata kepada Sayidah Zainab binti Ali a.s., “Segala puji bagi Allah yang mempermalukan kalian dan mendustakan kata-kata kalian.” Sayidah Zainab binti Ali a.s. berkhotbah, “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kami melalui Nabi-Nya dan mensucikan kami dari kotoran. Hanyalah orang-orang jahat yang dipermalukan dan itu bukan kami.”

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Imam Hasan, Putra Tercinta Rasul
Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid
Tawassul, Tanda Cinta Nabi pada Ummatnya
Imam Musa Kadzim Muara Kebaikan
Makna Gelar Al-Masih & “Pengembala yang Baik”
Ku merinduimu Ya Haidar
Ihwal Dialog Fathimah as dengan Malaikat
Apakah Dunia Pasca Imam Mahdi akan Berakhir?
Keindahan yang dilihat Zainab
Makna “al-Qurba” pada ayat 23 surah Syura

 
user comment