Seperti kita ketahui bahwa dalam ayat-ayat Surah an-Nas disebutkan tiga sifat dan asmaa Allah swt yaitu Rabb, Malik dan Ilaah. Dan untuk memperjelas maksudnya kita perlu memperhatikan penggunaan sifat-sifat tersebut dan kaitan-kaitannya, karena dengan demikian kita dapat mengambil keseimpulan yang tepat tentangnya.
1. Arti sifat Rabb
Dari pengunaan kata rabb dalam ayat-ayat al-Qur’an dapat dipahami bahwa makna sifat dan asmaa mulia ini adalah pelaksanaan-Nya terhadap urusan penciptan dari sisi perhatian, kedetailam yang nyata dalam kerapian pengaturan alam, dan dari sisi adanya hikmah yang menakjubkan dalam mengatur bagian-bagian ciptaanNya, baikyang besar maupu yang detail, tiada satu pun yang luput dari perhatian-Nya.
2. Arti Sifat Malik
Sifat al Malik pada zat Allah maknanya adalah kekuasaan-Nya atas segala sesuatu selain-Nya, baik dlaam mewujudkan, meniadakan, melanggengkan,memusnahkan, memerintah, melarang serta menetapkan hukum dan syariat.
Arti Malikin naas, dengan memperhatikan penisbatannya kepada manusia, adalah kekuasan-Nya terhadap benda dan individu.
3. Arti Kata Ilaah
Kata Ilaah dalam wazan (bentuk)nya sama dengan kata kitaab. Dalam kitab al- Qamus, Al- Faiiruz Abadi mengatakan; artinya menyembah. Dan lafadz jalalah (Allah) dari asal kata ini.
Jadi lafadz jalalah berarti Zat yang berhak untuk disembah atau Zat yang akal-akal manusia bingung memikirkan dan memahami keagungan-Nya, atau jika nama itu diambil dari kata kerja alaha yang bermana laja’a ikaihi (kembali kepada-Nya), maka ia berarti Zat sebagai tempat kembali makhluk hidup ciptaan-Nya.