"Keberhasilan dan kemenangan revolusi Islam Iran mengambil inspirasi dari kemenangan revolusi Ahlulbait as, karena itu kemenangan ini adalah berkat kasih sayang Allah yang karena itu, harus dijaga tidak hanya dengan kerja keras, dengan bashirah namun juga dengan doa dan tawassul pada Imam Zaman afs."
Menurut Kantor Berita ABNA, menyambut masuknya peringatan kemenangan revolusi Islam Iran yang ke-40 pimpinan, pengurus dan anggota Majma Jahani Ahlulbait as hadir di makam Imam Khomeini untuk memperbaharui baiat sembari menaburkan bunga dan mengirimkan Alfatihah, Sabtu (3/2) di Behesti Zahra, Tehran, Republik Islam Iran.
Sekretaris Jenderal Majma Jahani Ahlulbait as Hujjatul Islam Syaikh Muhammad Hasan Akhtari dalam penyampaiannya pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan belasungkawa atas masuknya hari peringatan kesyahidan Sayidah Fatimah az Zahra sa sekaligus turut mengucapkan selamat atas mendekatnya hari peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran yang ke-40 pada 11 Februari mendatang.
Lebih lanjut dalam penyampainnya, Syaikh Akhari mengungkapkan pentingnya pejabat pemerintahan, pimpinan-pimpinan partai dan lembaga-lembaga non government untuk memperbaharui janji kesetiaan pada Imam Khomeini dan cita-cita revolusi Islam. Hal tersebut menurutnya menunjukkan kecintaan dan keinginan kuat untuk tetap menjaga keutuhan Republik Islam Iran dan tetap pada jalur cita-cita revolusi Islam.
"Memperbaharui janji kesetiaan dan menampakkan kecintaan pada sistem pemerintahan Islam Iran, Wilayatul Faqih dan Bapak Republik Islam Iran dapat membuat musuh semakin putus asa dalam melakukan propaganda-propaganda untuk melemahkan dan menghancurkan sistem pemerinntah Islam Iran ini. Selain itu, kesetiaan pada cita-cita revolusi adalah bentuk penghargaan dan terimakasih pada para syuhada, veteran dan mereka yang telah berkorban jiwa raga demi tegaknya Republik Islam Iran." Tambahnya.
Syaikh Akhtari menegaskan, "Kehadiran kita saat ini di tempat ini menunjukkan bahwa sampai hari ini, kita masih setia pada perjuangan dan cita-cita Imam Khomeini. Sampai hari ini kita masih berdiri di atas garis yang telah dirintis Imam Khomeini. Kehadiran kita menunjukkan bahwa kita adalah pengikut setia dan akan terus memperjuangkan yang dicita-citakan sang Imam."
Pada bagian lain penyampaiannya, Syaikh Akhtari mengatakan, "Sejak awal kemenangan revolusi Islam Iran, kemenangan tersebut telah membuahkan kemenangan-kemenangan lain, yang membuat konspirasi musuh menjadi tidak ada hasilnya. Sebaliknya dengan Amerika Serikat, Donald Trump hari ini hanya melahirkan kesengsaraan-kesengsaraan baru bagi rakyat Amerika."
Dibagian akhir penyampaiannya, Syaikh Hasan Akhtari mengingatkan agar pemerintah dan rakyat Iran jangan terbuai dengan prestasi-prestasi yang berhasil diraih. Ia berkata, "Keberhasilan dan kemenangan revolusi Islam Iran mengambil inspirasi dari kemenangan revolusi Ahlulbait as, karena itu kemenangan ini adalah berkat kasih sayang Allah yang karena itu, harus dijaga tidak hanya dengan kerja keras, dengan bashirah namun juga dengan doa dan tawassul pada Imam Zaman afs."
