Indonesian
Tuesday 19th of March 2024
0
نفر 0

Wasiat Imam Musa Al-Kadzim as

Wasiat Imam Musa Al-Kadzim as

Kepada Sebagian Putra-Putranya

Wahai anakku, hendaknya engkau yakin bahwa Allah melihatmu ketika hendak bermaksiat sehingga dapat mencegahmu melakukannya. Hendaknya engkau yakin bahwa Allah mencarimu dalam ketaatan yang Ia memerintahkannya dan hendaknya engkau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Janganlah engkau mengeluarkan dirimu dengan bermalas-malasan dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak disembah melainkan harus dengan sebenar-benar ibadah kepada-Nya.

Hendaknya engkau menjauhi senda gurau karena sesungguhnya senda gurau dapat menghilangkan cahaya imanmu dan merendahkan kepribadianmu. Hindarilah kecemasan dan jauhilah kemalasan karena keduanya dapat menghalangi kebahagiaanmu di dunia dan akhirat.

Kepada Sebagian Pengikutnya

Bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah kebenaran karena ia dapat mencelakakanmu namun sesungguhnya ia pun dapat menyelamatkanmu. Bertakwalah kepada Allah dan tolaklah kebatilan karena ia dapat menyelamatkanmu namun sesungguhnya ia pun dapat mencelakakanmu.
Gembirakanlah diri kalian dengan kenikmatan dunia yang halal yang kalian sukai, janganlah kalian merobek penjagaan diri dan melampaui batas. Mintalah pertolongan dengan itu dalam urusan agama karena sesungguhnya ada hadis berbunyi,”
Bukan golongan kami orang yang meninggalkan dunia karena agamanya atau meninggalkan agama karena dunianya.”

Perdalamlah ilmu fiqih dalam agama karena sesungguhnya ilmu fiqih merupakan kunci pembuka penglihatan batin, penyempurna ibadah, penyebab menuju kedudukan mulia serta merupakan tingkatan tinggi dalam agama dan dunia. Keutamaan ahli fiqih dari ahli ibadah bagaikan keutamaan matahari atas bintang-bintang. Barangsiapa yang tidak mendalami ilmu fiqih dalam agamanya maka Allah tidak meridhai amalannya.

Imam Musa Al-Kadzim as syahid pada tanggal 25 Rajab 183 H. di penjara Harun Ar-Rasyid pada usia 55 tahun dengan cara diracun. Kuburannya berada di kota Kazhimain, dekat kota Baghdad.

Salam atasmu “Yaa Baabal Hawaaij”

0
0% (نفر 0)
 
نظر شما در مورد این مطلب ؟
 
امتیاز شما به این مطلب ؟
اشتراک گذاری در شبکه های اجتماعی:

latest article

Koran Makkah Sebut Makam Nabi Hanya akan “Diisolasi“
Ali bin Abi Thalib dan Tasawuf
Konsep Taklid dalam Ajaran Ahlul Bait as
Mengejar Gelar “Hamba Allah”
Apa yang Diinginkan Allah dari Manusia? (Bag 2)
Makna Lain dari Kata Al-Ishlah Dalam Al-Qur’an
Studi Fisika Ungkap Kehebatan Kapal Nabi Nuh, Sesuai dengan Kitab Suci
Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
Makna “al-Qurba” pada ayat 23 surah Syura
Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid

 
user comment